PART
3
I LOVE YOU
SONG HYUN JAE
“ngg…ng….aghhh” aku bangun dan sekarang aku
ada dirumah sakit. Tangan kiriku, kaki, kepala dan dadaku terasa sangat sakit.
Aku melihat Yesung yang sedang tertidur sambil mengenggam tanganku. Aku
memandanginya, dia sangat tampan saat sedang tidur.
“Aghhh…sakit”
teriaku pelan
Yesung terbangun
dari tidurnya mungkin karena aku.
“Bunny, kau
sudah sadar?? Aku sangat mengkhawatirkanmu…” Kata yesung khawatir
“Apa yang
terjadi padaku honey??? Tanyaku
“Kau tertabrak
mobil bunny, sudah seminggu kau tidak sadar sekarang kau sudah tidak apa-apa??
Aku sangat menyesal, aku tidak bisa menjagamu dengan baik. Mianhae bunny.” Kata
yesung menyesal
“Anio…ini bukan
salahmu honey.” Kataku sambil menggenggam tangannya ”
“Anio…ini semua
salahku” kata yesung, mulai menangis
“Honey….sini
sebentar aku ingin berbisik padamu.” Kataku
“Ne bunny.” Ucap
yesung
Aku pun
membisikinya.
“Honey,
geuraeseyo?” Tanyaku pada Yesung
“Ne…geurae. Tapi
apa aku harus melakukan ini bunny??? Kau yeojachinguku bunny. Aku tidak ingin
kamu kenapa-napa. Masa aku harus mengatakan hal itu padanya.” Ucap Yesung
kesal.
“Arayo…honey kau
satu-satunya namjachingu ku. Aku hanya ingin tau kenapa dia seperti itu padaku.
Ayolah honey….lakukan permintaanku ini” Rayuku.
“Aishh…ne..ne.
Akan kulakukan, aku tidak akan pernah bisa menolak permintaanmu jika kau sudah
seperti itu BU-NNY KU SA-YANG” Ucap yesung kesal.
“Hehe…gomawo
honey. Honey kesini sebentar ada yang ingin kubisikan lagi padamu” Ucapku
“Anio…aku tidak
mau. Kau pasti mau meminta hal yang aneh seperti tadi” Ucap Yesung masih kesal
padaku.
“Aish…aku sedang
sakit begini masih saja kau kesal padaku” Ucapku pura-pura kesal.
“Kau
ini….aishh…baiklah” Ucap yesung terpaksa
Yesung pun
mendekatiku dan aku mulai berbisik padanya.
“Saranghae honey,jeongmal
saranghae” Bisiku, laluku cium pipi Yesung.
“Aish…ku kira
kau tadi ingin mengatakan hal penting, ternyata hanya itu” Ucap Yesung
“Ooh…baiklah
kalau kata-kataku tadi tidak penting untukmu. Lupakan saja apa yang kuucapkan
tadi padamu, OP-PA” Ucapku kesal, kutekankan kata oppa itu pada Yesung. Lalu
kubalikan badanku kearah jendela. Air mataku mulai menetes, ucapanya membuatku
sakit. Air mata ini jatuh lagi.
“Ayolah…jangan
ngambek begitu. Aku hanya bercanda saja Bunny. Saranghae bunny. Aku sangat mencintaimu”
Ucap yesung. Aku hanya diam, aku masih menatap jendela itu. Air mataku masih
mengalir.
“Kau pikir itu
lucu??!!” ucapku dalam hati
“Ayolah…aku
hanya bercanda” Bujuk Yesung sambil berjalan kearah jendela
“Kau bilang
bercanda??!! Sama sekali tidak lucu!!!” Ucapku dalam hati
“Mianhae bunny,
aku tidak serius mengatakan kalau itu tidak penting” Ucap Yesung, lalu ,melihat
kearahku. Air mataku masih mengalir deras, sakit rasanya saat dia mengatakan
hal itu tidak penting. Lebih sakit dibandingkan luka-luka ditubuhku ini.
“Bunny, kenapa
kau menangis?? Aku tadi hanya bercanda saja padamu. Jangan menangis lagi, sudah
cukup aku saja yang menangis karena khawatir padamu. Saranghae bunny,
berhentilah menangis” Bujuk yesung.
Yesung
mendekatiku lalu ingin menghapus air mata dipipiku, tapi aku menepis tangannya.
Yesung terkejut karna aku menepis tanganya. Air mataku makin deras mengalir
membasahi pipiku. Aku masih marah denganya. Dia kira hal itu lucu.
“Sudahlah, untuk
apa kau peduli padaku? Hentikan sandiwara ini, bila kau tidak mencintaiku
katakan saja. Bila kau masih mencintai yeoja itu silahkan, aku tidak akan
memaksamu untuk mencintaiku. Tapi satu harapanku, jangan pernah permainkan
perasaanku ini” Ucapku lemah.
“Kenapa kau
berkata seperti itu bunny?? Aku peduli padamu, aku benar-benar mencintaimu. Dan
tentang yeoja itu, aku tidak memiliki perasaan apa-apa padanya. Percayalah
padaku” Kata Yesung dengan serius.
“PEMBOHONG, KAU
PEMBO….” Teriakanku terputus karena Yesung sudah mencium bibirku.
“Bila kau masih
mengatakan aku pembohong, tidak peduli padamu, dan bla..bla..bla.. Aku akan
menutup mulutmu seperti tadi. Tapi bila kau masih mengatakannya juga, aku akan
melakukan hal yang lebih jauh lagi padamu. Aku sangat mencintaimu, dan itu
jujur.” Ancam yesung
“Geureseyo?”
Tanya Yesung.
“Hmm….tapi ap..”
Kataku terhenti lagi gara-gara Yesung mencium bibirku. Aku pun langsung mendorongnya.
“Aish,,,,jangan
main cium-cium saja, aku belum menyelesaikan pertanyaanku tadi. Apa tidak
terlalu berlebihan sampai seperti itu? Ingat kita belum menikah” Tanyaku marah.
“Berlebihan?
Tidak sama sekali, jika kau mau aku bisa menikahimu sekarang. Lagi pula aku
hanya akan menikah dengan mu saja” Jawab Yesung.
“Jangan
seenaknya mengatakan sesuatu, pikirkan dulu apa yang kau ucapkan” Ucapku kesal
“Aku sudah
memikirkanya baik-baik aku akan menikahimu” Kata Yesung serius
“Arayo…arayo,
tapi nanti saja menikahnya. Kita laksanakan dulu rencana tadi” Ucapku
mengingatkan
“Anio…aku tidak
mau…masa aku harus mengatakan kau sudah….aku tidak sanggup mengatakanya” Kata
Yesung
“Ayolah, bila
kau melakukan hal itu aku akan memaafkan mu” Bujukku
“Hmmm….baiklah,
tapi ada satu syarat bila aku melakukan hal itu.” Kata Yesung
“Apa syaratnya?”
Tanyaku penasaran
“Kau harus menuruti
segala keinginanku selama sebulan. Setuju?” Tanya Yesung sambil menghapus
airmataku.
“Aish…bagaimana
ya??” Kataku sambil berpikir
“Ayolah….kau
tidak akan menyesal juga Bunny. Bagaimana?? Setuju bunny?” Tanya yesung lagi
Aku pun hanya
bisa mengangguk dengan terpaksa, karena aku harus melakukan rencana itu.
“Baiklah kalau
begitu, aku pulang dulu ya bunny. Aku akan melakukan apa yang kau suruh hari
ini juga. Dan kau harus menuruti perintahku selama sebulan. Tapi perjanjian ini
kita lakukan setelah kau sudah sehat” Ucap yesung senang
“Ne…annyeong-hi
gyeseyo” Ucapku
“Ne…” ucap
Yesung sambil mencium dahiku, lalu keluar.
Perasaanku tidak
enak tentang perjanjian ini, SONG HYUN JAE BABO. Kenapa kau tadi mengangguk? Kau
kan bisa minta Teukie oppa, Minnie oppa, atau Wookie oppa untuk melakukan hal
tadi. Umpatku dalam hati.
“Aisshh….lebih
baik aku tidur dari pada memikirkan hal itu” Ucapku
<<Yesung>>
“Ne…annyeong-hi
gyeseyo” Ucap hyun Jae
“Ne…” Kataku
lalu mencium dahinya dan keluar.
Dimana aku bisa
menemukan namja itu, aku tidak mengenalnya. Berbicara padanya pun aku hanya
sekali, saat itu pun aku juga sedang berkelahi denganya.
“Aishhh..pusing”
Ucapku, lalu aku melihat seorang namja sedang duduk menangis di halte bus. Dan
sepertinya aku mengenal namja itu. Mobil ku pun ku hentikan didekat halte itu.
Ku dekati namja itu, dan benar saja. Namja itu yang kucari. Aku pun
memanggilnya.
“Hey….apa benar
kau Donghae temannya Hyun Jae? “ Tanyaku
“Ne…aku Donghae,
bagaimana keadaanya?” Tanya Donghae
“Lukanya sangat
parah, kata dokter dia mungkin tidak akan selamat. Kesempatan hidupnya sangat
kecil, dia ingin bertemu denganmu.” Kataku memohon
“Tapi aku tidak
bisa bertemu dengannya sekarang, aku tidak bisa melihat keadaanya sekarang”
Kata Donghae sedih
“Ayolah…aku
mohon padamu” kataku lagi memohon
“Baiklah” Kata
Donghae menyetujui
“Gomawo, ayo
kita kerumah sakit” Ajaku. Hahaha…bersiap-siap lah SONG HYUN JAE MY BUNNY kau
harus menuruti keinginanku selama sebulan” Kataku dalam hati.
<<YESUNG
END>>
<<DONGHAE>>
“Hey….apa benar
kau Donghae temannya Hyun Jae? “ Tanya
Yesung padaku
“Ne…aku Donghae,
bagaimana keadaanya?” Tanyaku. “Namja ini lagi, aku tidak tahan melihatnya dan
Hyun Jae. Hatiku masih sakit menerima kenyataan. Tapi aku khawatir dengan
keadaan Hyun Jae” kataku dalam hati.
“Lukanya sangat
parah, kata dokter dia mungkin tidak akan selamat. Kesempatan hidupnya sangat
kecil, dia ingin bertemu denganmu.” Kata Yesung memohon
“Tapi aku tidak
bisa bertemu dengannya sekarang, aku tidak bisa melihat keadaanya sekarang”
Kataku kaget bercampur sedih dan rasa bersalah.
“Ayolah…aku
mohon padamu” kata Yesung lagi memohon
“Baiklah” Kataku
menyetujui
“Gomawo, ayo
kita kerumah sakit” Ajak Yesung.
Aku hanya bisa
mengangguk lemah. Kepalaku sangat berat, orang yang kucintai sekarang mungkin
akan meninggalkanku. Dan semua yang terjadi padanya karena aku, karena rasa
marahku padanya. Tapi semua itu karena salahnya sendiri, dia tidak menyadari
perasaan cintaku padanya dan dia malah berpacaran dengan namja ini. ANIIOO!!!
Bukan saatnya aku berpikiran buruk tentangnya, sekarang keadaannya sangat
buruk, tidak seharusnya aku berpikiran seperti itu. LEE DONGHAE PABO!!! Kataku
dalam hati.
<<DIRUMAH
SAKIT SEOUL>>
“Suster ayolah
tolong bantu aku untuk melakukan hal ini, aku mohon” kata HyunJae
“Anio!! Aku
tidak bisa” Kata Suster
“Ayolah, hanya satu
kali ini saja. Ini sangat penting, kumohon.” Kata HyunJae memohon
“Arayo…Arayo…hanya
untuk satu kali ini saja, dan ini untuk yang pertama dan terakhir aku melakukan
hal ini. Araseo??” Kata Suster.
“Ne....gomawo”
Kata HyunJae senang. Beberapa saat kemudian Yesung dan Donghae sampai kerumah SAKIT
SEOUL.
“Suster,
bagaimana keadaan HyunJae??” Tanya Yesung
“Keadaannya
sekarang kritis, mungkin dia hanya bisa bertahan malam ini saja” Jawab suster
“MWO?!! JANGAN
KATAKAN KALAU DIA AKAN MENINGGAL!! AKU TIDAK BISA KEHILANGAN DIA” teriak Yesung
Donghae terduduk
lemas dilantai, kakinya tidak sanggup menahan tubuhnya. Shock, itu yang dia
rasakan.
Author: Everyday
I shock(shock) Everynight I shock
(shock)..<numpang promosi B2st-Shock>
Donghae: woeyy
author dilanjutin g nigh FF,kalo nya lu nyanyi mulu kapan kelar nya. Kesemutan
nih kaki gua dari tadi duduk dilantai mulu. Udah gua kasih tau pengalaman
pribadi gua ke lu. Ini rahasia Lee Donghae. G tau terima kasih amat lu thor!!
Gua lempar pake sepatu lo.
Author: ne…ne…bawel
amat lu hae. Nih gua lanjutin lagi.
<<DONGHAE>>
Keadaannya
kritis, ini semua salahku. Seharusnya aku saja yang ditabrak mobil itu. Kenapa
harus orang yang kucintai yang mengalaminya. Air mataku mulai berjatuhan, sakit
itu kurasakan lagi. Bahkan lebih sakit dari sebelumnya.
<<END>>
Yesung dan
Donghae memasuki kamar rumah sakit. Pandangan mereka berdua tertuju pada
seorang yeoja. Dia kelihatan sangat lemah, wajahnya pucat, dan banyak luka
ditubuhnya.
“Hei…bisa kau
tinggalkan kami berdua?? Tanya Donghae pada Yesung
“Ne…aku akan
keluar, tolong jaga dia” Jawab Yesung lalu keluar dari kamar itu.
“Hyun Jae babo,
jeongmal babo. Kenapa kau sangat ceroboh??” Tanya Donghae pada Hyun Jae, tapi
Hhyun Jae hanya diam
“Anio, yang
sebenarnya babo dan ceroboh itu aku. Padahal aku sangat menyayangimu, bahkan
lebih. Tapi aku malah yang sudah membuatmu seperti ini. Mianhae Hyun Jae,
jeongmal mianhae. Aku sadar sikap ku padamu berubah, aku mulai menjauhimu tapi
itu ku lakukan karena aku…aku sangat mencintaimu. Aku tidak bisa melihatmu
bersama namja itu. Dia baru saja mengenalmu dan aku…aku sudah lama kau kenal
keluarga kita pun sangat dekat, tapi kau malah memilih dia. Kau tau banyak
orang yang mengatakan kalau kita ini pasangan serasi, bahkan banyak yang
mengira kita berpacaran. Sudah lama aku mencintaimu, tapi kau malah
menganggapku oppa mu saja. Bukan sebagai seorang namja yang kau cintai.” Kata
Donghae sedih, air matanya mulai menetes lagi.
Tanpa Donghae
sadari Hyun Jae juga menangis. Mereka berdua menangis dalam diam. Setelah lama
diam, Hyun Jae yang pura-pura tertidur memanggil Donghae.
“Oppa” Panggil
Hyun Jae
“Ne…mian aku
telah membangunkan” Kata Donghae terkejut lalu buru-buru mengahapus air
matanya.
“Anio…yang
seharusnya minta maaf itu aku oppa. Mianhae, jeongmal mianhae oppa” Kata Hyun
Jae sambil menangis
“Wae?? Kenapa
kau menangis?? Kau sudah berjanji padakukan kalau kau tidak akan menangis lagi”
Kata Donghae
“Mianhae oppa,
aku sudah menyakitimu. Aku sangat menyayangi dan mencintaimu oppa. Kau adalah
laki-laki kedua yang sangat berharga dihidupku selain appa. Kau tau, kau adalah
oppa kesayanganku. Kau saudaraku oppa, ikatan sebagai saudara lebih kuat
dibandingkan apa pun juga oppa dan aku tidak ingin semua itu berubah. Aku
terlalu takut kehilanganmu..” Kata Hyun Jae
<BERSAMBUNG
KE PART 4>
Mian loh nya
kata-katanya ada yang salah..:D happy reading + jangan lupa koment ya…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar