PART
4
I LOVE YOU SONG HYUN JAE
Annyeong semua, mian FF nya lama. Berhubung
author lagi banyak tugas.
Akhirnya kelar juga FF yang rada gaje
ini…hohooo
Don’t be silent reader, mohon tinggalkan
comment atau like….jadi part selanjutnya bisa aku taq lagi.
<<>>
“Oppa” Panggil Hyun Jae
“Ne…mian aku telah membangunkan” Kata
Donghae terkejut lalu buru-buru mengahapus air matanya.
“Anio…yang seharusnya minta maaf itu aku
oppa. Mianhae, jeongmal mianhae oppa” Kata Hyun Jae sambil menangis
“Wae?? Kenapa kau menangis?? Kau sudah
berjanji padakukan kalau kau tidak akan menangis lagi” Kata Donghae
“Mianhae oppa, aku sudah menyakitimu. Aku
sangat menyayangi dan mencintaimu oppa. Kau adalah laki-laki kedua yang sangat
berharga dihidupku selain appa. Kau tau, kau adalah oppa kesayanganku. Kau
saudaraku oppa, ikatan sebagai saudara lebih kuat dibandingkan apa pun juga
oppa dan aku tidak ingin semua itu berubah. Aku terlalu takut kehilanganmu..”
Kata Hyun Jae
“Tapi aku mencintaimu sebagai seorang
wanita bukan sebagai seorang yeosaengku. Saranghae na, jeongmal saranghae. Aku
sudah mencintaimu sejak dulu, sejak kecil…” Kata Donghae
“Tapi kau hanya menganggapku sebagai oppamu
saja. Apa kau tidak pernah menyadari persaanku ini?? Apa kau tidak sadar??
Huhh!!” Kata Donghae mulai marah
“Oppa” Kataku pelan, aku mulai takut akan
kehilangan Donghae. Kurasakan mataku mulai panas, dan cairan bening itu keluar
lagi. Aku menangis lagi, aku tidak ingin kehilangan Donghae. Bagiku dia adalah
sebagian hidupku, mungkin tanpa dia aku tidak bisa hidup.
“Wae? Apa kau mau bilang kalau kau hanya
menanggapku kakakmu saja!!!! Sudah kubilang, aku mencintaimu!!! Apa kau tidak
paham, apa kau BABO?!! HUHHH!!!!” Kata Donghae kasar.
“Oppa..hiks.. kenapa kau bisa sekasar ini
padaku…hiksss…?? Oppa…hikss…hikss…kau jahat padaku..hikss…” Kata tidak percaya,
tangisanku makin deras mengalir dari mataku.
“Aku memang BABO, aku terlalu mencintai dan
menyayangimu. Hingga aku tidak bisa kehilanganmu, kau sebagian hidupku. Aku
hidup karena ada kau, kau oppaku. Oppaku yang paling kucintai dan kusayangi.”
Sambungku lagi sambil terus menangis.
“Hyu-hyu-hyun jae…aku tidak bermaksud
membuatmu menangis. Mianhae…” Kata Donghae menyesal, lalu mendekatiku dan ingin
mengahapus air mataku. Tapi aku menepis tangan Donghae, kata-katanya tadi masih
membuatku marah padanya.
“Mianhae hyun jae, jeongmal mianhae. Aku
tidak akan membentakmu lagi, aku berjanji.” Tambah Donghae menyesal.
“Ne..oppa. kau harus menepati janjimu”
Kataku pada Donghae.
Donghae menyentuh pipiku dan menghapus air
mataku. Aku hanya tersenyum, lalu kupeluk Donghae. Aku dan Donghae memang
sering sekali berpelukan, tidak ada rasa canggung untukku. Karena bagiku
Donghae adalah Oppa kandungku.
“Ne..aku
berjanji” Kata Donghae, lalu mengecup
kening dan pipiku.
“Huwaaaa….opppa…”
Ucapku terkejut, wajahku merah.
Donghae hanya
tersenyum dan berbisik ditelingaku.
“Saranghae,
jeongmal saranghae.” Kata Donghae lembut, lalu wajahnya makin mendekat dengan
wajahku. Dan Donghae mengecup bibirku lembut, aku yang shok hanya diam saja.
Tiba-tiba pintu
ruanganku terbuka, dan yesung pun datang membawakan makanan dan buah-buahan
untuku dan Donghae, dia melihat Donghae menciumku. Makanan dan buah-buahan yang
dibawa Yesung terjatuh kelantai, yesung shok melihat keadaanku dan Donghae yang
sedang berciuman. Aku langsung mendorong Donghae menjauh dariku, Donghae pun
terkejut.
<<Yesung>>
“Aku datang” Kataku sambil membuka pintu kamar Hyun Jae. Tapi saat pintu terbuka aku malah melihat kekasihku sedang berciuman dengan Donghae. Aku shok, makanan dan buah-buahan yang kubawa untuk mereka terjatuh. Aku melihat saat Hyun Jae mendorong Donghae menjauh darinya.
<<Yesung>>
“Aku datang” Kataku sambil membuka pintu kamar Hyun Jae. Tapi saat pintu terbuka aku malah melihat kekasihku sedang berciuman dengan Donghae. Aku shok, makanan dan buah-buahan yang kubawa untuk mereka terjatuh. Aku melihat saat Hyun Jae mendorong Donghae menjauh darinya.
“Oppa…aku bisa
menjelaskan semuanya, ini tidak seperti yang kau lihat” Kata Hyun Jae mencoba
menjelaskan semuanya padaku. Aku hanya terdiam mematung, dunia seperti berhenti
berputar. Bagiku apa yang kulihat tadi sudah merupakan bukti dan tidak ada yang
perlu dijelaskan lagi.
“Sudah tidak ada
yang perlu kau jelaskan lagi, bagiku yang kulihat tadi sudah membuktikan
semuanya. Aku tidak menyangka kau melakukan ini padaku, padahal aku sangat
mencintaimu. Kau hidupku SONG HYUN JAE, tapi apa yang kau lakukan? KAU MALAH
BERCIUMAN DENGAN NAMJA ITU!!!!!! Teriakku. mataku memanas, air mataku mulai
membasahi pipiku. Aku tau aku seorang laki-laki, tapi aku juga mempunyai
perasaan. Aku tidak ingin disakiti oleh orang yang sangat ku cintai.
“Oppa…aku mohon,
dengarkan penjelasanku dulu. Ak…” Kata Hyun Jae terputus karena dipotong
Donghae.
“Ini semua
memang seperti yang kau bayangkan, kami berciuman. Aku mencintainya dan dia
mencintaiku. Dia hanya bermain-main saja denganmu” Potong Donghae santai
padaku. Aku berjalan mendekati Donghae, dan aku memukulnya.
BUKKKKK..
pukulanku tepat mengenai wajahnya, darah mengalir diujung bibirnya.
“Kenapa?? Kenapa
mesti dengan dia??? Aku sangat mencintainya. Kenapa kau ingin merebutnya
dariku??” Tanyaku pada Donghae bertubi-tubi.
“Karena aku
mencintainya, aku lebih dulu mencintainya dibandingkan kau. Aku sudah
mencintainya sejak kecil. Apa kau tau perasaanku?? Apa kau tau bagaimana rasanya
kalau Yeoja yang kau cintai malah berpacaran dengan laki-laki lain??” Ucap
Donghae sambil menghapus darah yang ada diujung bibirnya. Lalu tersenyum sinis
padaku, pandanganya sangat tajam padaku.
“Kau tidak
pernah merasakanya kan? Bagaimana sakitnya saat melihat Hyun Jae bersamamu?
Padahal kalian belum lama kenal, sedangkan aku…aku sudah mengenalnya sejak
dulu” Sambung Donghae lagi, lalu mengarahkan tanganya kewajahku. Tapi tiba-tiba
Hyun Jae berteriak.
“HENTIKAN….APA
YANG SEDANG KALIAN LAKUKAN, HUHHH?!!!
KALIAN SEPERTI ANAK KECIL, BISAKAH KALIAN DIAM SEBANTAR. AKU YANG AKAN
MENJELASKAN SEMUANYA.” Teriak Hyun Jae histeris.
<<YESUNG
END>>
<<HYUN JAE>>
<<HYUN JAE>>
“HENTIKAN….APA
YANG SEDANG KALIAN LAKUKAN, HUHHH?!!!
KALIAN SEPERTI ANAK KECIL, BISAKAH KALIAN DIAM SEBANTAR. AKU YANG AKAN
MENJELASKAN SEMUANYA.” Teriakku histeris.
“APA DENGAN
BERKELAHI KALIAN BISA MENYELESAIKAN INI!!!
Teriakku lagi.
“Aku akan
menjelaskanya baik-baik. Tapi kalian harus diam terlebih dahulu.” Kataku Akhirnya Yesung dan Donghae pun diam.
“Baiklah aku akan menjelaskan semuanya. Donghae oppa, aku mencintai dan
menyayangimu. Tapi aku hanya menganggapmu sebagai oppa kandungku, aku tidak
pernah berpikiran lebih dari itu. Huhh…Aku tidak bisa memikirkannya, aku
terlalu takut kehilangan mu. Kau sebagian hidupku, Donghae oppa. Dan kau Yesung
oppa, hunny ku. Aku mencintaimu…sangat mencintaimu. Aku berharap kau juga
begitu, karena hanya kau laki-laki yang kuinginkan untuk mendampingi hidupku
sebagai seorang suami. Aku tidak pernah
berpikiran untuk berpisah denganmu.” Kataku menjelaskan, aku melihat mata
Yesung yang kelihatan bingung bercampur shok, sedangkan Donghae…Ne Donghae…oppa
yang paling kusayangi kelihatan sedih.
“Tap…” Perkataan
Donghae terputus.
“Oppa, kumohon
mengertilah. Aku tidak mau hubungan kita lebih dari ini, bagiku hubungan kita
ini sudah merupakan keajaiban. Padahal kau dan aku tidak bersaudara, tapi
ikatan kita sebagai keluarga sangat kuat. Aku tidak mungkin bisa lebih dari
ini, aku tidak bisa oppa. Sejenak tadi aku sempat berpikir bagaimana hubungan
kita bila kita berpacaran, dan segala kemungkinannya. Aku tidak bisa kehilangan
mu oppa.” Kataku sambil menangis berharap Donghae bisa memahami keputusanku
ini.
“Bagaimana
denganku? Apa sebenarnya arti diriku untukmu? Apa aku hanya kau jadikan mainan
saja? Niga saranghae Hyun Jae-ah. Niga jeongmal saranghae joneun.” Kata Yesung
sedih.
“Yesung oppa
atau bisa kubilang Honeyku, untuk saat ini hanya kau yang ada dihati ini
sebagai seorang laki-laki yang kucintai. Tapi…” Kataku sengaja menggantung
perkataanku.
“Mwo?? Tapi
apa?” Kata Yesung khawatir.
“Hmm…tapi apa ya
Honey?” Tanyaku berbalik pada Yesung.
“Aishh…bukan
saatnya untuk begini, aku sedang serius bertanya padamu. Apa kau tidak sadar
saat ini aku takut…aku takut untuk kehilanganmu?” Tanya Yesung padaku
“ Tuhan masih
memberikanku kesempatan untuk menjagamu, saat kau mengalami kecelakaan itu…aku
hampir saja ingin bunuh diri. Aku sangat takut kalau kau akan meninggalkanku,
aku tidak bisa hidup tanpamu Hyun Jae. Meskipun kau ingin melepaskan diri dari
dekapanku, aku tetap tidak akan pernah melepaskanmu. Aku sudah bersumpah, aku
akan menjagamu apapun yang terjadi meski aku akan kehilangan nyawaku
sekalipun.” Sambung Yesung lagi, aku melihat tatapan matanya nanar.
“Honey…aku janji
tidak akan meninggalkanmu. Aku akan bersamu sampai akhir hidupku, kau yang akan
menjadi suami pertama dan terakhir dalam hidupku.” Kataku pada Yesung sambil
tersenyum.
“Baiklah aku
mengerti, aku akan mengalah demi kebahagianmu.” Kata Donghae padaku
“Dan kau baboya
namja, jaga dia baik-baik. Bila kau menyakitinya atau membuatnya menangis aku
akan membunuhmu.” Ancam Donghe.
“Gomawo Oppa.”
Kataku pada Donghae.
“Gamshahamnida”
Kata Yesung pada Donghae sambil membungkuk beberapa kali.
“Ne…cheonmaneyo.
Aku doakan kalian berdua bahagia, dan bisa memberikan aku keponakan secepatnya.
Araseo?” Tanya Donghae.
“Ahhh…oppa.
Anio…aku tidak ada rencana untuk menikah saat ini..” Wajahku pasti memerah
karena malu.
“Mwo? Tentu saja
kita akan menikah secepatnya.” Kata Yesung padaku
“Ne..araseo…tenang
saja, aku akan segera melamarnya. Dan akan memberikan kau keponakan yang
banyak.” Kata Yesung pasti, pada Donghae.
“Ahhh…ya sudah
kalau begitu, aku ingin pulang dulu.” Kata Donghae berusaha tersenyum meski
dipaksakan.
“Ne oppa.
Oppa..” Panggilku pada Donghae.
“Ne…wae Hyun
Jae??” Tanya Donghae padaku.
“Oppa,
gwenchanayo??” Tanyaku pada Donghae.
“Huhh…..gwenchana.
Jangan khwatirkan aku, mungkin ini yang terbaik untuku dan kau..Hyun Jae-ah.”
Kata Donghae sedih tapi berusaha kuat.
“Oppa…” Kataku
terharu.
“wae saengi?”
Tanya Donghae.
“Anio….oppa.
Gamsahamnida oppa.” Kataku sambil tersenyum.
“Cheonmaneyo…Hyun
Jae.” Kata Donghae lalu tersenyum.
“Dan kau Yesung,
kalau kau tidak menjaganya baik-baik aku akan merebutnya darimu. Araseo?” Ancam
Donghae.
“Aisshhh…ara..ara..
Aku akan menjaganya.” Kata Yesung kesal.
“Baiklah…sudah
dulu ya. Na ganda.” Kata Donghae lalu pergi.
<<>>
Setelah Donghae
pergi.
“Bunny,
bagaimana tentang yang tadi?” Tanya Yesung pada Hyun Jae.
“Huh..tentang
apa Honey?” Tanya Hyun Jae bingung.
“Yang tadi, yang
Donghae katakan.” Jelas Yesung.
“Ahh…tentang kau
yang harus menjaga itu ya Honey.” Kata Hyun Jae.
“Ne…tapi itu
masih belum tepat.” Kata Yesung.
“Terus yang mana
Honey?” Tanya Hyun Jae makin bingung.
“Tentang
a-a-aku…aku…” Jawab Yesung gugup.
“Honey apa?”
Tanya Hyun Jae.
“Bunny..Hyun Jae
do you marry me?” Tanya Yesung pada Hyun Jae.
“MWO?!!
H-H-HONEY…”Kata Hyun Jae terkejut.
“Wae? Kenapa kau
begitu Bunny? Apa kau tidak ingin menikah denganku?” Tanya Yesung bertubi-tubi,
raut wajahnya kelihatan sedih.
“Honey…sebenarnya
aku tidak bisa” Kata Hyun Jae terputus karena Yesung.
“WAE? WAE?
KENAPA KAU MENOLAKU? NEGA SARANGAHAE HYUN JAE-AH, JEONGMAL SARANGHAE. AKU TIDAK
BISA HIDUP TANPAMU.” Kata Yesung shock.
“Aishh…aku belum
menyelesaikan kalimatku Honey…. Sebenarnya aku tidak bisa kalau menolak
lamaranmu.” Kata Hyun Jae lalu tertawa.
“Aishhh,,,kau
ini.” Kata Yesung kesal, tapi dari wajahnya dia terlihat sangat bahagia. Yesung
lau memeluk Hyun Jae dan mengecup keningnya. Setelah itu Yesung mendekatkan
wajahnya semakin dekat…sekarang jarak wajah mereka hanya 3centi saja.
Perlahan-lahan Yesung mulai mencium bibir Hyun Jae.
TUNGGU LANJUTAN
BERIKUTNYA YA…
MIAN…LANJUTANNYA RADA YADONG DIKIT….TAPI NGGAK NYAMPE MENJURUS KEHAL-HAL YANG BERBAHAYA.
MIAN…LANJUTANNYA RADA YADONG DIKIT….TAPI NGGAK NYAMPE MENJURUS KEHAL-HAL YANG BERBAHAYA.
MIAN JUGA EP_EP
INI TELAT KELUAR…
READAERS TERLALU SIBUK DENGAN TUGAS DAN MAU MENDEKATI ULANGAN UMUM. (MEMBUNGKUK 90DERAJAT)
READAERS TERLALU SIBUK DENGAN TUGAS DAN MAU MENDEKATI ULANGAN UMUM. (MEMBUNGKUK 90DERAJAT)