Sabtu, 21 Juni 2014

I LOVE YOU SONG HYUN JAE Part 4



PART 4
I LOVE YOU SONG HYUN JAE

Annyeong semua, mian FF nya lama. Berhubung author lagi banyak tugas.
Akhirnya kelar juga FF yang rada gaje ini…hohooo
Don’t be silent reader, mohon tinggalkan comment atau like….jadi part selanjutnya bisa aku taq lagi.
<<>> 
 “Oppa” Panggil Hyun Jae
“Ne…mian aku telah membangunkan” Kata Donghae terkejut lalu buru-buru mengahapus air matanya.
“Anio…yang seharusnya minta maaf itu aku oppa. Mianhae, jeongmal mianhae oppa” Kata Hyun Jae sambil menangis
“Wae?? Kenapa kau menangis?? Kau sudah berjanji padakukan kalau kau tidak akan menangis lagi” Kata Donghae
“Mianhae oppa, aku sudah menyakitimu. Aku sangat menyayangi dan mencintaimu oppa. Kau adalah laki-laki kedua yang sangat berharga dihidupku selain appa. Kau tau, kau adalah oppa kesayanganku. Kau saudaraku oppa, ikatan sebagai saudara lebih kuat dibandingkan apa pun juga oppa dan aku tidak ingin semua itu berubah. Aku terlalu takut kehilanganmu..” Kata Hyun Jae
“Tapi aku mencintaimu sebagai seorang wanita bukan sebagai seorang yeosaengku. Saranghae na, jeongmal saranghae. Aku sudah mencintaimu sejak dulu, sejak kecil…” Kata Donghae
“Tapi kau hanya menganggapku sebagai oppamu saja. Apa kau tidak pernah menyadari persaanku ini?? Apa kau tidak sadar?? Huhh!!” Kata Donghae mulai marah
“Oppa” Kataku pelan, aku mulai takut akan kehilangan Donghae. Kurasakan mataku mulai panas, dan cairan bening itu keluar lagi. Aku menangis lagi, aku tidak ingin kehilangan Donghae. Bagiku dia adalah sebagian hidupku, mungkin tanpa dia aku tidak bisa hidup.
“Wae? Apa kau mau bilang kalau kau hanya menanggapku kakakmu saja!!!! Sudah kubilang, aku mencintaimu!!! Apa kau tidak paham, apa kau BABO?!! HUHHH!!!!” Kata Donghae kasar.
“Oppa..hiks.. kenapa kau bisa sekasar ini padaku…hiksss…?? Oppa…hikss…hikss…kau jahat padaku..hikss…” Kata tidak percaya, tangisanku makin deras mengalir dari mataku.
“Aku memang BABO, aku terlalu mencintai dan menyayangimu. Hingga aku tidak bisa kehilanganmu, kau sebagian hidupku. Aku hidup karena ada kau, kau oppaku. Oppaku yang paling kucintai dan kusayangi.” Sambungku lagi sambil terus menangis.
“Hyu-hyu-hyun jae…aku tidak bermaksud membuatmu menangis. Mianhae…” Kata Donghae menyesal, lalu mendekatiku dan ingin mengahapus air mataku. Tapi aku menepis tangan Donghae, kata-katanya tadi masih membuatku marah  padanya.
“Mianhae hyun jae, jeongmal mianhae. Aku tidak akan membentakmu lagi, aku berjanji.” Tambah Donghae menyesal.
“Ne..oppa. kau harus menepati janjimu” Kataku pada Donghae.
Donghae menyentuh pipiku dan menghapus air mataku. Aku hanya tersenyum, lalu kupeluk Donghae. Aku dan Donghae memang sering sekali berpelukan, tidak ada rasa canggung untukku. Karena bagiku Donghae adalah Oppa kandungku.
“Ne..aku berjanji”  Kata Donghae, lalu mengecup kening dan pipiku.
“Huwaaaa….opppa…” Ucapku terkejut, wajahku merah.
Donghae hanya tersenyum dan berbisik ditelingaku.
“Saranghae, jeongmal saranghae.” Kata Donghae lembut, lalu wajahnya makin mendekat dengan wajahku. Dan Donghae mengecup bibirku lembut, aku yang shok hanya diam saja.
Tiba-tiba pintu ruanganku terbuka, dan yesung pun datang membawakan makanan dan buah-buahan untuku dan Donghae, dia melihat Donghae menciumku. Makanan dan buah-buahan yang dibawa Yesung terjatuh kelantai, yesung shok melihat keadaanku dan Donghae yang sedang berciuman. Aku langsung mendorong Donghae menjauh dariku, Donghae pun terkejut.

<<Yesung>>
“Aku datang” Kataku sambil membuka pintu kamar Hyun Jae. Tapi saat pintu terbuka aku malah melihat kekasihku sedang berciuman dengan Donghae. Aku shok, makanan dan buah-buahan yang kubawa untuk mereka terjatuh. Aku melihat saat Hyun Jae mendorong Donghae menjauh darinya.
“Oppa…aku bisa menjelaskan semuanya, ini tidak seperti yang kau lihat” Kata Hyun Jae mencoba menjelaskan semuanya padaku. Aku hanya terdiam mematung, dunia seperti berhenti berputar. Bagiku apa yang kulihat tadi sudah merupakan bukti dan tidak ada yang perlu dijelaskan lagi.
“Sudah tidak ada yang perlu kau jelaskan lagi, bagiku yang kulihat tadi sudah membuktikan semuanya. Aku tidak menyangka kau melakukan ini padaku, padahal aku sangat mencintaimu. Kau hidupku SONG HYUN JAE, tapi apa yang kau lakukan? KAU MALAH BERCIUMAN DENGAN NAMJA ITU!!!!!! Teriakku. mataku memanas, air mataku mulai membasahi pipiku. Aku tau aku seorang laki-laki, tapi aku juga mempunyai perasaan. Aku tidak ingin disakiti oleh orang yang sangat ku cintai.
“Oppa…aku mohon, dengarkan penjelasanku dulu. Ak…” Kata Hyun Jae terputus karena dipotong Donghae.
“Ini semua memang seperti yang kau bayangkan, kami berciuman. Aku mencintainya dan dia mencintaiku. Dia hanya bermain-main saja denganmu” Potong Donghae santai padaku. Aku berjalan mendekati Donghae, dan aku memukulnya.
BUKKKKK.. pukulanku tepat mengenai wajahnya, darah mengalir diujung bibirnya.
“Kenapa?? Kenapa mesti dengan dia??? Aku sangat mencintainya. Kenapa kau ingin merebutnya dariku??” Tanyaku pada Donghae bertubi-tubi.
“Karena aku mencintainya, aku lebih dulu mencintainya dibandingkan kau. Aku sudah mencintainya sejak kecil. Apa kau tau perasaanku?? Apa kau tau bagaimana rasanya kalau Yeoja yang kau cintai malah berpacaran dengan laki-laki lain??” Ucap Donghae sambil menghapus darah yang ada diujung bibirnya. Lalu tersenyum sinis padaku, pandanganya sangat tajam padaku.
“Kau tidak pernah merasakanya kan? Bagaimana sakitnya saat melihat Hyun Jae bersamamu? Padahal kalian belum lama kenal, sedangkan aku…aku sudah mengenalnya sejak dulu” Sambung Donghae lagi, lalu mengarahkan tanganya kewajahku. Tapi tiba-tiba Hyun Jae berteriak.
“HENTIKAN….APA YANG SEDANG KALIAN LAKUKAN, HUHHH?!!!  KALIAN SEPERTI ANAK KECIL, BISAKAH KALIAN DIAM SEBANTAR. AKU YANG AKAN MENJELASKAN SEMUANYA.” Teriak Hyun Jae histeris.
<<YESUNG END>>
<<HYUN JAE>>
“HENTIKAN….APA YANG SEDANG KALIAN LAKUKAN, HUHHH?!!!  KALIAN SEPERTI ANAK KECIL, BISAKAH KALIAN DIAM SEBANTAR. AKU YANG AKAN MENJELASKAN SEMUANYA.” Teriakku histeris.
“APA DENGAN BERKELAHI KALIAN BISA MENYELESAIKAN INI!!!  Teriakku lagi.
“Aku akan menjelaskanya baik-baik. Tapi kalian harus diam terlebih dahulu.” Kataku  Akhirnya Yesung dan Donghae pun diam. “Baiklah aku akan menjelaskan semuanya. Donghae oppa, aku mencintai dan menyayangimu. Tapi aku hanya menganggapmu sebagai oppa kandungku, aku tidak pernah berpikiran lebih dari itu. Huhh…Aku tidak bisa memikirkannya, aku terlalu takut kehilangan mu. Kau sebagian hidupku, Donghae oppa. Dan kau Yesung oppa, hunny ku. Aku mencintaimu…sangat mencintaimu. Aku berharap kau juga begitu, karena hanya kau laki-laki yang kuinginkan untuk mendampingi hidupku sebagai seorang suami.  Aku tidak pernah berpikiran untuk berpisah denganmu.” Kataku menjelaskan, aku melihat mata Yesung yang kelihatan bingung bercampur shok, sedangkan Donghae…Ne Donghae…oppa yang paling kusayangi kelihatan sedih.
“Tap…” Perkataan Donghae terputus.
“Oppa, kumohon mengertilah. Aku tidak mau hubungan kita lebih dari ini, bagiku hubungan kita ini sudah merupakan keajaiban. Padahal kau dan aku tidak bersaudara, tapi ikatan kita sebagai keluarga sangat kuat. Aku tidak mungkin bisa lebih dari ini, aku tidak bisa oppa. Sejenak tadi aku sempat berpikir bagaimana hubungan kita bila kita berpacaran, dan segala kemungkinannya. Aku tidak bisa kehilangan mu oppa.” Kataku sambil menangis berharap Donghae bisa memahami keputusanku ini.
“Bagaimana denganku? Apa sebenarnya arti diriku untukmu? Apa aku hanya kau jadikan mainan saja? Niga saranghae Hyun Jae-ah. Niga jeongmal saranghae joneun.” Kata Yesung sedih.
“Yesung oppa atau bisa kubilang Honeyku, untuk saat ini hanya kau yang ada dihati ini sebagai seorang laki-laki yang kucintai. Tapi…” Kataku sengaja menggantung perkataanku.
“Mwo?? Tapi apa?” Kata Yesung khawatir.
“Hmm…tapi apa ya Honey?” Tanyaku berbalik pada Yesung.
“Aishh…bukan saatnya untuk begini, aku sedang serius bertanya padamu. Apa kau tidak sadar saat ini aku takut…aku takut untuk kehilanganmu?” Tanya Yesung padaku
“ Tuhan masih memberikanku kesempatan untuk menjagamu, saat kau mengalami kecelakaan itu…aku hampir saja ingin bunuh diri. Aku sangat takut kalau kau akan meninggalkanku, aku tidak bisa hidup tanpamu Hyun Jae. Meskipun kau ingin melepaskan diri dari dekapanku, aku tetap tidak akan pernah melepaskanmu. Aku sudah bersumpah, aku akan menjagamu apapun yang terjadi meski aku akan kehilangan nyawaku sekalipun.” Sambung Yesung lagi, aku melihat tatapan matanya nanar.
“Honey…aku janji tidak akan meninggalkanmu. Aku akan bersamu sampai akhir hidupku, kau yang akan menjadi suami pertama dan terakhir dalam hidupku.” Kataku pada Yesung sambil tersenyum.
“Baiklah aku mengerti, aku akan mengalah demi kebahagianmu.” Kata Donghae padaku
“Dan kau baboya namja, jaga dia baik-baik. Bila kau menyakitinya atau membuatnya menangis aku akan membunuhmu.” Ancam Donghe.
“Gomawo Oppa.” Kataku pada Donghae.
“Gamshahamnida” Kata Yesung pada Donghae sambil membungkuk beberapa kali.
“Ne…cheonmaneyo. Aku doakan kalian berdua bahagia, dan bisa memberikan aku keponakan secepatnya. Araseo?” Tanya Donghae.
“Ahhh…oppa. Anio…aku tidak ada rencana untuk menikah saat ini..” Wajahku pasti memerah karena malu.
“Mwo? Tentu saja kita akan menikah secepatnya.” Kata Yesung padaku
“Ne..araseo…tenang saja, aku akan segera melamarnya. Dan akan memberikan kau keponakan yang banyak.” Kata Yesung pasti, pada Donghae.
“Ahhh…ya sudah kalau begitu, aku ingin pulang dulu.” Kata Donghae berusaha tersenyum meski dipaksakan.
“Ne oppa. Oppa..” Panggilku pada Donghae.
“Ne…wae Hyun Jae??” Tanya Donghae padaku.
“Oppa, gwenchanayo??” Tanyaku pada Donghae.
“Huhh…..gwenchana. Jangan khwatirkan aku, mungkin ini yang terbaik untuku dan kau..Hyun Jae-ah.” Kata Donghae sedih tapi berusaha kuat.
“Oppa…” Kataku terharu.
“wae saengi?” Tanya Donghae.
“Anio….oppa. Gamsahamnida oppa.” Kataku sambil tersenyum.
“Cheonmaneyo…Hyun Jae.” Kata Donghae lalu tersenyum.
“Dan kau Yesung, kalau kau tidak menjaganya baik-baik aku akan merebutnya darimu. Araseo?” Ancam Donghae.
“Aisshhh…ara..ara.. Aku akan menjaganya.” Kata Yesung kesal.
“Baiklah…sudah dulu ya. Na ganda.” Kata Donghae lalu pergi.
<<>> 
Setelah Donghae pergi.
“Bunny, bagaimana tentang yang tadi?” Tanya Yesung pada Hyun Jae.
“Huh..tentang apa Honey?” Tanya Hyun Jae bingung.
“Yang tadi, yang Donghae katakan.” Jelas Yesung.
“Ahh…tentang kau yang harus menjaga itu ya Honey.” Kata Hyun Jae.
“Ne…tapi itu masih belum tepat.” Kata Yesung.
“Terus yang mana Honey?” Tanya Hyun Jae makin bingung.
“Tentang a-a-aku…aku…” Jawab Yesung gugup.
“Honey apa?” Tanya Hyun Jae.
“Bunny..Hyun Jae do you marry me?” Tanya Yesung pada Hyun Jae.
“MWO?!! H-H-HONEY…”Kata Hyun Jae terkejut.
“Wae? Kenapa kau begitu Bunny? Apa kau tidak ingin menikah denganku?” Tanya Yesung bertubi-tubi, raut wajahnya kelihatan sedih.
“Honey…sebenarnya aku tidak bisa” Kata Hyun Jae terputus karena Yesung.
“WAE? WAE? KENAPA KAU MENOLAKU? NEGA SARANGAHAE HYUN JAE-AH, JEONGMAL SARANGHAE. AKU TIDAK BISA HIDUP TANPAMU.” Kata Yesung shock.
“Aishh…aku belum menyelesaikan kalimatku Honey…. Sebenarnya aku tidak bisa kalau menolak lamaranmu.” Kata Hyun Jae lalu tertawa.
“Aishhh,,,kau ini.” Kata Yesung kesal, tapi dari wajahnya dia terlihat sangat bahagia. Yesung lau memeluk Hyun Jae dan mengecup keningnya. Setelah itu Yesung mendekatkan wajahnya semakin dekat…sekarang jarak wajah mereka hanya 3centi saja. Perlahan-lahan Yesung mulai mencium bibir Hyun Jae.
TUNGGU LANJUTAN BERIKUTNYA YA…
MIAN…LANJUTANNYA RADA YADONG DIKIT….TAPI NGGAK NYAMPE MENJURUS KEHAL-HAL YANG BERBAHAYA.
MIAN JUGA EP_EP INI TELAT KELUAR…
READAERS TERLALU SIBUK DENGAN TUGAS DAN MAU MENDEKATI ULANGAN UMUM. (MEMBUNGKUK 90DERAJAT)

I LOVE YOU SONG HYUN JAE Part 4



PART 4
I LOVE YOU SONG HYUN JAE

Annyeong semua, mian FF nya lama. Berhubung author lagi banyak tugas.
Akhirnya kelar juga FF yang rada gaje ini…hohooo
Don’t be silent reader, mohon tinggalkan comment atau like….jadi part selanjutnya bisa aku taq lagi.
<<>> 
 “Oppa” Panggil Hyun Jae
“Ne…mian aku telah membangunkan” Kata Donghae terkejut lalu buru-buru mengahapus air matanya.
“Anio…yang seharusnya minta maaf itu aku oppa. Mianhae, jeongmal mianhae oppa” Kata Hyun Jae sambil menangis
“Wae?? Kenapa kau menangis?? Kau sudah berjanji padakukan kalau kau tidak akan menangis lagi” Kata Donghae
“Mianhae oppa, aku sudah menyakitimu. Aku sangat menyayangi dan mencintaimu oppa. Kau adalah laki-laki kedua yang sangat berharga dihidupku selain appa. Kau tau, kau adalah oppa kesayanganku. Kau saudaraku oppa, ikatan sebagai saudara lebih kuat dibandingkan apa pun juga oppa dan aku tidak ingin semua itu berubah. Aku terlalu takut kehilanganmu..” Kata Hyun Jae
“Tapi aku mencintaimu sebagai seorang wanita bukan sebagai seorang yeosaengku. Saranghae na, jeongmal saranghae. Aku sudah mencintaimu sejak dulu, sejak kecil…” Kata Donghae
“Tapi kau hanya menganggapku sebagai oppamu saja. Apa kau tidak pernah menyadari persaanku ini?? Apa kau tidak sadar?? Huhh!!” Kata Donghae mulai marah
“Oppa” Kataku pelan, aku mulai takut akan kehilangan Donghae. Kurasakan mataku mulai panas, dan cairan bening itu keluar lagi. Aku menangis lagi, aku tidak ingin kehilangan Donghae. Bagiku dia adalah sebagian hidupku, mungkin tanpa dia aku tidak bisa hidup.
“Wae? Apa kau mau bilang kalau kau hanya menanggapku kakakmu saja!!!! Sudah kubilang, aku mencintaimu!!! Apa kau tidak paham, apa kau BABO?!! HUHHH!!!!” Kata Donghae kasar.
“Oppa..hiks.. kenapa kau bisa sekasar ini padaku…hiksss…?? Oppa…hikss…hikss…kau jahat padaku..hikss…” Kata tidak percaya, tangisanku makin deras mengalir dari mataku.
“Aku memang BABO, aku terlalu mencintai dan menyayangimu. Hingga aku tidak bisa kehilanganmu, kau sebagian hidupku. Aku hidup karena ada kau, kau oppaku. Oppaku yang paling kucintai dan kusayangi.” Sambungku lagi sambil terus menangis.
“Hyu-hyu-hyun jae…aku tidak bermaksud membuatmu menangis. Mianhae…” Kata Donghae menyesal, lalu mendekatiku dan ingin mengahapus air mataku. Tapi aku menepis tangan Donghae, kata-katanya tadi masih membuatku marah  padanya.
“Mianhae hyun jae, jeongmal mianhae. Aku tidak akan membentakmu lagi, aku berjanji.” Tambah Donghae menyesal.
“Ne..oppa. kau harus menepati janjimu” Kataku pada Donghae.
Donghae menyentuh pipiku dan menghapus air mataku. Aku hanya tersenyum, lalu kupeluk Donghae. Aku dan Donghae memang sering sekali berpelukan, tidak ada rasa canggung untukku. Karena bagiku Donghae adalah Oppa kandungku.
“Ne..aku berjanji”  Kata Donghae, lalu mengecup kening dan pipiku.
“Huwaaaa….opppa…” Ucapku terkejut, wajahku merah.
Donghae hanya tersenyum dan berbisik ditelingaku.
“Saranghae, jeongmal saranghae.” Kata Donghae lembut, lalu wajahnya makin mendekat dengan wajahku. Dan Donghae mengecup bibirku lembut, aku yang shok hanya diam saja.
Tiba-tiba pintu ruanganku terbuka, dan yesung pun datang membawakan makanan dan buah-buahan untuku dan Donghae, dia melihat Donghae menciumku. Makanan dan buah-buahan yang dibawa Yesung terjatuh kelantai, yesung shok melihat keadaanku dan Donghae yang sedang berciuman. Aku langsung mendorong Donghae menjauh dariku, Donghae pun terkejut.

<<Yesung>>
“Aku datang” Kataku sambil membuka pintu kamar Hyun Jae. Tapi saat pintu terbuka aku malah melihat kekasihku sedang berciuman dengan Donghae. Aku shok, makanan dan buah-buahan yang kubawa untuk mereka terjatuh. Aku melihat saat Hyun Jae mendorong Donghae menjauh darinya.
“Oppa…aku bisa menjelaskan semuanya, ini tidak seperti yang kau lihat” Kata Hyun Jae mencoba menjelaskan semuanya padaku. Aku hanya terdiam mematung, dunia seperti berhenti berputar. Bagiku apa yang kulihat tadi sudah merupakan bukti dan tidak ada yang perlu dijelaskan lagi.
“Sudah tidak ada yang perlu kau jelaskan lagi, bagiku yang kulihat tadi sudah membuktikan semuanya. Aku tidak menyangka kau melakukan ini padaku, padahal aku sangat mencintaimu. Kau hidupku SONG HYUN JAE, tapi apa yang kau lakukan? KAU MALAH BERCIUMAN DENGAN NAMJA ITU!!!!!! Teriakku. mataku memanas, air mataku mulai membasahi pipiku. Aku tau aku seorang laki-laki, tapi aku juga mempunyai perasaan. Aku tidak ingin disakiti oleh orang yang sangat ku cintai.
“Oppa…aku mohon, dengarkan penjelasanku dulu. Ak…” Kata Hyun Jae terputus karena dipotong Donghae.
“Ini semua memang seperti yang kau bayangkan, kami berciuman. Aku mencintainya dan dia mencintaiku. Dia hanya bermain-main saja denganmu” Potong Donghae santai padaku. Aku berjalan mendekati Donghae, dan aku memukulnya.
BUKKKKK.. pukulanku tepat mengenai wajahnya, darah mengalir diujung bibirnya.
“Kenapa?? Kenapa mesti dengan dia??? Aku sangat mencintainya. Kenapa kau ingin merebutnya dariku??” Tanyaku pada Donghae bertubi-tubi.
“Karena aku mencintainya, aku lebih dulu mencintainya dibandingkan kau. Aku sudah mencintainya sejak kecil. Apa kau tau perasaanku?? Apa kau tau bagaimana rasanya kalau Yeoja yang kau cintai malah berpacaran dengan laki-laki lain??” Ucap Donghae sambil menghapus darah yang ada diujung bibirnya. Lalu tersenyum sinis padaku, pandanganya sangat tajam padaku.
“Kau tidak pernah merasakanya kan? Bagaimana sakitnya saat melihat Hyun Jae bersamamu? Padahal kalian belum lama kenal, sedangkan aku…aku sudah mengenalnya sejak dulu” Sambung Donghae lagi, lalu mengarahkan tanganya kewajahku. Tapi tiba-tiba Hyun Jae berteriak.
“HENTIKAN….APA YANG SEDANG KALIAN LAKUKAN, HUHHH?!!!  KALIAN SEPERTI ANAK KECIL, BISAKAH KALIAN DIAM SEBANTAR. AKU YANG AKAN MENJELASKAN SEMUANYA.” Teriak Hyun Jae histeris.
<<YESUNG END>>
<<HYUN JAE>>
“HENTIKAN….APA YANG SEDANG KALIAN LAKUKAN, HUHHH?!!!  KALIAN SEPERTI ANAK KECIL, BISAKAH KALIAN DIAM SEBANTAR. AKU YANG AKAN MENJELASKAN SEMUANYA.” Teriakku histeris.
“APA DENGAN BERKELAHI KALIAN BISA MENYELESAIKAN INI!!!  Teriakku lagi.
“Aku akan menjelaskanya baik-baik. Tapi kalian harus diam terlebih dahulu.” Kataku  Akhirnya Yesung dan Donghae pun diam. “Baiklah aku akan menjelaskan semuanya. Donghae oppa, aku mencintai dan menyayangimu. Tapi aku hanya menganggapmu sebagai oppa kandungku, aku tidak pernah berpikiran lebih dari itu. Huhh…Aku tidak bisa memikirkannya, aku terlalu takut kehilangan mu. Kau sebagian hidupku, Donghae oppa. Dan kau Yesung oppa, hunny ku. Aku mencintaimu…sangat mencintaimu. Aku berharap kau juga begitu, karena hanya kau laki-laki yang kuinginkan untuk mendampingi hidupku sebagai seorang suami.  Aku tidak pernah berpikiran untuk berpisah denganmu.” Kataku menjelaskan, aku melihat mata Yesung yang kelihatan bingung bercampur shok, sedangkan Donghae…Ne Donghae…oppa yang paling kusayangi kelihatan sedih.
“Tap…” Perkataan Donghae terputus.
“Oppa, kumohon mengertilah. Aku tidak mau hubungan kita lebih dari ini, bagiku hubungan kita ini sudah merupakan keajaiban. Padahal kau dan aku tidak bersaudara, tapi ikatan kita sebagai keluarga sangat kuat. Aku tidak mungkin bisa lebih dari ini, aku tidak bisa oppa. Sejenak tadi aku sempat berpikir bagaimana hubungan kita bila kita berpacaran, dan segala kemungkinannya. Aku tidak bisa kehilangan mu oppa.” Kataku sambil menangis berharap Donghae bisa memahami keputusanku ini.
“Bagaimana denganku? Apa sebenarnya arti diriku untukmu? Apa aku hanya kau jadikan mainan saja? Niga saranghae Hyun Jae-ah. Niga jeongmal saranghae joneun.” Kata Yesung sedih.
“Yesung oppa atau bisa kubilang Honeyku, untuk saat ini hanya kau yang ada dihati ini sebagai seorang laki-laki yang kucintai. Tapi…” Kataku sengaja menggantung perkataanku.
“Mwo?? Tapi apa?” Kata Yesung khawatir.
“Hmm…tapi apa ya Honey?” Tanyaku berbalik pada Yesung.
“Aishh…bukan saatnya untuk begini, aku sedang serius bertanya padamu. Apa kau tidak sadar saat ini aku takut…aku takut untuk kehilanganmu?” Tanya Yesung padaku
“ Tuhan masih memberikanku kesempatan untuk menjagamu, saat kau mengalami kecelakaan itu…aku hampir saja ingin bunuh diri. Aku sangat takut kalau kau akan meninggalkanku, aku tidak bisa hidup tanpamu Hyun Jae. Meskipun kau ingin melepaskan diri dari dekapanku, aku tetap tidak akan pernah melepaskanmu. Aku sudah bersumpah, aku akan menjagamu apapun yang terjadi meski aku akan kehilangan nyawaku sekalipun.” Sambung Yesung lagi, aku melihat tatapan matanya nanar.
“Honey…aku janji tidak akan meninggalkanmu. Aku akan bersamu sampai akhir hidupku, kau yang akan menjadi suami pertama dan terakhir dalam hidupku.” Kataku pada Yesung sambil tersenyum.
“Baiklah aku mengerti, aku akan mengalah demi kebahagianmu.” Kata Donghae padaku
“Dan kau baboya namja, jaga dia baik-baik. Bila kau menyakitinya atau membuatnya menangis aku akan membunuhmu.” Ancam Donghe.
“Gomawo Oppa.” Kataku pada Donghae.
“Gamshahamnida” Kata Yesung pada Donghae sambil membungkuk beberapa kali.
“Ne…cheonmaneyo. Aku doakan kalian berdua bahagia, dan bisa memberikan aku keponakan secepatnya. Araseo?” Tanya Donghae.
“Ahhh…oppa. Anio…aku tidak ada rencana untuk menikah saat ini..” Wajahku pasti memerah karena malu.
“Mwo? Tentu saja kita akan menikah secepatnya.” Kata Yesung padaku
“Ne..araseo…tenang saja, aku akan segera melamarnya. Dan akan memberikan kau keponakan yang banyak.” Kata Yesung pasti, pada Donghae.
“Ahhh…ya sudah kalau begitu, aku ingin pulang dulu.” Kata Donghae berusaha tersenyum meski dipaksakan.
“Ne oppa. Oppa..” Panggilku pada Donghae.
“Ne…wae Hyun Jae??” Tanya Donghae padaku.
“Oppa, gwenchanayo??” Tanyaku pada Donghae.
“Huhh…..gwenchana. Jangan khwatirkan aku, mungkin ini yang terbaik untuku dan kau..Hyun Jae-ah.” Kata Donghae sedih tapi berusaha kuat.
“Oppa…” Kataku terharu.
“wae saengi?” Tanya Donghae.
“Anio….oppa. Gamsahamnida oppa.” Kataku sambil tersenyum.
“Cheonmaneyo…Hyun Jae.” Kata Donghae lalu tersenyum.
“Dan kau Yesung, kalau kau tidak menjaganya baik-baik aku akan merebutnya darimu. Araseo?” Ancam Donghae.
“Aisshhh…ara..ara.. Aku akan menjaganya.” Kata Yesung kesal.
“Baiklah…sudah dulu ya. Na ganda.” Kata Donghae lalu pergi.
<<>> 
Setelah Donghae pergi.
“Bunny, bagaimana tentang yang tadi?” Tanya Yesung pada Hyun Jae.
“Huh..tentang apa Honey?” Tanya Hyun Jae bingung.
“Yang tadi, yang Donghae katakan.” Jelas Yesung.
“Ahh…tentang kau yang harus menjaga itu ya Honey.” Kata Hyun Jae.
“Ne…tapi itu masih belum tepat.” Kata Yesung.
“Terus yang mana Honey?” Tanya Hyun Jae makin bingung.
“Tentang a-a-aku…aku…” Jawab Yesung gugup.
“Honey apa?” Tanya Hyun Jae.
“Bunny..Hyun Jae do you marry me?” Tanya Yesung pada Hyun Jae.
“MWO?!! H-H-HONEY…”Kata Hyun Jae terkejut.
“Wae? Kenapa kau begitu Bunny? Apa kau tidak ingin menikah denganku?” Tanya Yesung bertubi-tubi, raut wajahnya kelihatan sedih.
“Honey…sebenarnya aku tidak bisa” Kata Hyun Jae terputus karena Yesung.
“WAE? WAE? KENAPA KAU MENOLAKU? NEGA SARANGAHAE HYUN JAE-AH, JEONGMAL SARANGHAE. AKU TIDAK BISA HIDUP TANPAMU.” Kata Yesung shock.
“Aishh…aku belum menyelesaikan kalimatku Honey…. Sebenarnya aku tidak bisa kalau menolak lamaranmu.” Kata Hyun Jae lalu tertawa.
“Aishhh,,,kau ini.” Kata Yesung kesal, tapi dari wajahnya dia terlihat sangat bahagia. Yesung lau memeluk Hyun Jae dan mengecup keningnya. Setelah itu Yesung mendekatkan wajahnya semakin dekat…sekarang jarak wajah mereka hanya 3centi saja. Perlahan-lahan Yesung mulai mencium bibir Hyun Jae.
TUNGGU LANJUTAN BERIKUTNYA YA…
MIAN…LANJUTANNYA RADA YADONG DIKIT….TAPI NGGAK NYAMPE MENJURUS KEHAL-HAL YANG BERBAHAYA.
MIAN JUGA EP_EP INI TELAT KELUAR…
READAERS TERLALU SIBUK DENGAN TUGAS DAN MAU MENDEKATI ULANGAN UMUM. (MEMBUNGKUK 90DERAJAT)

PART 4 I LOVE YOU SONG HYUN JAE



PART 4
I LOVE YOU SONG HYUN JAE

Annyeong semua, mian FF nya lama. Berhubung author lagi banyak tugas.
Akhirnya kelar juga FF yang rada gaje ini…hohooo
Don’t be silent reader, mohon tinggalkan comment atau like….jadi part selanjutnya bisa aku taq lagi.
<<>> 
 “Oppa” Panggil Hyun Jae
“Ne…mian aku telah membangunkan” Kata Donghae terkejut lalu buru-buru mengahapus air matanya.
“Anio…yang seharusnya minta maaf itu aku oppa. Mianhae, jeongmal mianhae oppa” Kata Hyun Jae sambil menangis
“Wae?? Kenapa kau menangis?? Kau sudah berjanji padakukan kalau kau tidak akan menangis lagi” Kata Donghae
“Mianhae oppa, aku sudah menyakitimu. Aku sangat menyayangi dan mencintaimu oppa. Kau adalah laki-laki kedua yang sangat berharga dihidupku selain appa. Kau tau, kau adalah oppa kesayanganku. Kau saudaraku oppa, ikatan sebagai saudara lebih kuat dibandingkan apa pun juga oppa dan aku tidak ingin semua itu berubah. Aku terlalu takut kehilanganmu..” Kata Hyun Jae
“Tapi aku mencintaimu sebagai seorang wanita bukan sebagai seorang yeosaengku. Saranghae na, jeongmal saranghae. Aku sudah mencintaimu sejak dulu, sejak kecil…” Kata Donghae
“Tapi kau hanya menganggapku sebagai oppamu saja. Apa kau tidak pernah menyadari persaanku ini?? Apa kau tidak sadar?? Huhh!!” Kata Donghae mulai marah
“Oppa” Kataku pelan, aku mulai takut akan kehilangan Donghae. Kurasakan mataku mulai panas, dan cairan bening itu keluar lagi. Aku menangis lagi, aku tidak ingin kehilangan Donghae. Bagiku dia adalah sebagian hidupku, mungkin tanpa dia aku tidak bisa hidup.
“Wae? Apa kau mau bilang kalau kau hanya menanggapku kakakmu saja!!!! Sudah kubilang, aku mencintaimu!!! Apa kau tidak paham, apa kau BABO?!! HUHHH!!!!” Kata Donghae kasar.
“Oppa..hiks.. kenapa kau bisa sekasar ini padaku…hiksss…?? Oppa…hikss…hikss…kau jahat padaku..hikss…” Kata tidak percaya, tangisanku makin deras mengalir dari mataku.
“Aku memang BABO, aku terlalu mencintai dan menyayangimu. Hingga aku tidak bisa kehilanganmu, kau sebagian hidupku. Aku hidup karena ada kau, kau oppaku. Oppaku yang paling kucintai dan kusayangi.” Sambungku lagi sambil terus menangis.
“Hyu-hyu-hyun jae…aku tidak bermaksud membuatmu menangis. Mianhae…” Kata Donghae menyesal, lalu mendekatiku dan ingin mengahapus air mataku. Tapi aku menepis tangan Donghae, kata-katanya tadi masih membuatku marah  padanya.
“Mianhae hyun jae, jeongmal mianhae. Aku tidak akan membentakmu lagi, aku berjanji.” Tambah Donghae menyesal.
“Ne..oppa. kau harus menepati janjimu” Kataku pada Donghae.
Donghae menyentuh pipiku dan menghapus air mataku. Aku hanya tersenyum, lalu kupeluk Donghae. Aku dan Donghae memang sering sekali berpelukan, tidak ada rasa canggung untukku. Karena bagiku Donghae adalah Oppa kandungku.
“Ne..aku berjanji”  Kata Donghae, lalu mengecup kening dan pipiku.
“Huwaaaa….opppa…” Ucapku terkejut, wajahku merah.
Donghae hanya tersenyum dan berbisik ditelingaku.
“Saranghae, jeongmal saranghae.” Kata Donghae lembut, lalu wajahnya makin mendekat dengan wajahku. Dan Donghae mengecup bibirku lembut, aku yang shok hanya diam saja.
Tiba-tiba pintu ruanganku terbuka, dan yesung pun datang membawakan makanan dan buah-buahan untuku dan Donghae, dia melihat Donghae menciumku. Makanan dan buah-buahan yang dibawa Yesung terjatuh kelantai, yesung shok melihat keadaanku dan Donghae yang sedang berciuman. Aku langsung mendorong Donghae menjauh dariku, Donghae pun terkejut.

<<Yesung>>
“Aku datang” Kataku sambil membuka pintu kamar Hyun Jae. Tapi saat pintu terbuka aku malah melihat kekasihku sedang berciuman dengan Donghae. Aku shok, makanan dan buah-buahan yang kubawa untuk mereka terjatuh. Aku melihat saat Hyun Jae mendorong Donghae menjauh darinya.
“Oppa…aku bisa menjelaskan semuanya, ini tidak seperti yang kau lihat” Kata Hyun Jae mencoba menjelaskan semuanya padaku. Aku hanya terdiam mematung, dunia seperti berhenti berputar. Bagiku apa yang kulihat tadi sudah merupakan bukti dan tidak ada yang perlu dijelaskan lagi.
“Sudah tidak ada yang perlu kau jelaskan lagi, bagiku yang kulihat tadi sudah membuktikan semuanya. Aku tidak menyangka kau melakukan ini padaku, padahal aku sangat mencintaimu. Kau hidupku SONG HYUN JAE, tapi apa yang kau lakukan? KAU MALAH BERCIUMAN DENGAN NAMJA ITU!!!!!! Teriakku. mataku memanas, air mataku mulai membasahi pipiku. Aku tau aku seorang laki-laki, tapi aku juga mempunyai perasaan. Aku tidak ingin disakiti oleh orang yang sangat ku cintai.
“Oppa…aku mohon, dengarkan penjelasanku dulu. Ak…” Kata Hyun Jae terputus karena dipotong Donghae.
“Ini semua memang seperti yang kau bayangkan, kami berciuman. Aku mencintainya dan dia mencintaiku. Dia hanya bermain-main saja denganmu” Potong Donghae santai padaku. Aku berjalan mendekati Donghae, dan aku memukulnya.
BUKKKKK.. pukulanku tepat mengenai wajahnya, darah mengalir diujung bibirnya.
“Kenapa?? Kenapa mesti dengan dia??? Aku sangat mencintainya. Kenapa kau ingin merebutnya dariku??” Tanyaku pada Donghae bertubi-tubi.
“Karena aku mencintainya, aku lebih dulu mencintainya dibandingkan kau. Aku sudah mencintainya sejak kecil. Apa kau tau perasaanku?? Apa kau tau bagaimana rasanya kalau Yeoja yang kau cintai malah berpacaran dengan laki-laki lain??” Ucap Donghae sambil menghapus darah yang ada diujung bibirnya. Lalu tersenyum sinis padaku, pandanganya sangat tajam padaku.
“Kau tidak pernah merasakanya kan? Bagaimana sakitnya saat melihat Hyun Jae bersamamu? Padahal kalian belum lama kenal, sedangkan aku…aku sudah mengenalnya sejak dulu” Sambung Donghae lagi, lalu mengarahkan tanganya kewajahku. Tapi tiba-tiba Hyun Jae berteriak.
“HENTIKAN….APA YANG SEDANG KALIAN LAKUKAN, HUHHH?!!!  KALIAN SEPERTI ANAK KECIL, BISAKAH KALIAN DIAM SEBANTAR. AKU YANG AKAN MENJELASKAN SEMUANYA.” Teriak Hyun Jae histeris.
<<YESUNG END>>
<<HYUN JAE>>
“HENTIKAN….APA YANG SEDANG KALIAN LAKUKAN, HUHHH?!!!  KALIAN SEPERTI ANAK KECIL, BISAKAH KALIAN DIAM SEBANTAR. AKU YANG AKAN MENJELASKAN SEMUANYA.” Teriakku histeris.
“APA DENGAN BERKELAHI KALIAN BISA MENYELESAIKAN INI!!!  Teriakku lagi.
“Aku akan menjelaskanya baik-baik. Tapi kalian harus diam terlebih dahulu.” Kataku  Akhirnya Yesung dan Donghae pun diam. “Baiklah aku akan menjelaskan semuanya. Donghae oppa, aku mencintai dan menyayangimu. Tapi aku hanya menganggapmu sebagai oppa kandungku, aku tidak pernah berpikiran lebih dari itu. Huhh…Aku tidak bisa memikirkannya, aku terlalu takut kehilangan mu. Kau sebagian hidupku, Donghae oppa. Dan kau Yesung oppa, hunny ku. Aku mencintaimu…sangat mencintaimu. Aku berharap kau juga begitu, karena hanya kau laki-laki yang kuinginkan untuk mendampingi hidupku sebagai seorang suami.  Aku tidak pernah berpikiran untuk berpisah denganmu.” Kataku menjelaskan, aku melihat mata Yesung yang kelihatan bingung bercampur shok, sedangkan Donghae…Ne Donghae…oppa yang paling kusayangi kelihatan sedih.
“Tap…” Perkataan Donghae terputus.
“Oppa, kumohon mengertilah. Aku tidak mau hubungan kita lebih dari ini, bagiku hubungan kita ini sudah merupakan keajaiban. Padahal kau dan aku tidak bersaudara, tapi ikatan kita sebagai keluarga sangat kuat. Aku tidak mungkin bisa lebih dari ini, aku tidak bisa oppa. Sejenak tadi aku sempat berpikir bagaimana hubungan kita bila kita berpacaran, dan segala kemungkinannya. Aku tidak bisa kehilangan mu oppa.” Kataku sambil menangis berharap Donghae bisa memahami keputusanku ini.
“Bagaimana denganku? Apa sebenarnya arti diriku untukmu? Apa aku hanya kau jadikan mainan saja? Niga saranghae Hyun Jae-ah. Niga jeongmal saranghae joneun.” Kata Yesung sedih.
“Yesung oppa atau bisa kubilang Honeyku, untuk saat ini hanya kau yang ada dihati ini sebagai seorang laki-laki yang kucintai. Tapi…” Kataku sengaja menggantung perkataanku.
“Mwo?? Tapi apa?” Kata Yesung khawatir.
“Hmm…tapi apa ya Honey?” Tanyaku berbalik pada Yesung.
“Aishh…bukan saatnya untuk begini, aku sedang serius bertanya padamu. Apa kau tidak sadar saat ini aku takut…aku takut untuk kehilanganmu?” Tanya Yesung padaku
“ Tuhan masih memberikanku kesempatan untuk menjagamu, saat kau mengalami kecelakaan itu…aku hampir saja ingin bunuh diri. Aku sangat takut kalau kau akan meninggalkanku, aku tidak bisa hidup tanpamu Hyun Jae. Meskipun kau ingin melepaskan diri dari dekapanku, aku tetap tidak akan pernah melepaskanmu. Aku sudah bersumpah, aku akan menjagamu apapun yang terjadi meski aku akan kehilangan nyawaku sekalipun.” Sambung Yesung lagi, aku melihat tatapan matanya nanar.
“Honey…aku janji tidak akan meninggalkanmu. Aku akan bersamu sampai akhir hidupku, kau yang akan menjadi suami pertama dan terakhir dalam hidupku.” Kataku pada Yesung sambil tersenyum.
“Baiklah aku mengerti, aku akan mengalah demi kebahagianmu.” Kata Donghae padaku
“Dan kau baboya namja, jaga dia baik-baik. Bila kau menyakitinya atau membuatnya menangis aku akan membunuhmu.” Ancam Donghe.
“Gomawo Oppa.” Kataku pada Donghae.
“Gamshahamnida” Kata Yesung pada Donghae sambil membungkuk beberapa kali.
“Ne…cheonmaneyo. Aku doakan kalian berdua bahagia, dan bisa memberikan aku keponakan secepatnya. Araseo?” Tanya Donghae.
“Ahhh…oppa. Anio…aku tidak ada rencana untuk menikah saat ini..” Wajahku pasti memerah karena malu.
“Mwo? Tentu saja kita akan menikah secepatnya.” Kata Yesung padaku
“Ne..araseo…tenang saja, aku akan segera melamarnya. Dan akan memberikan kau keponakan yang banyak.” Kata Yesung pasti, pada Donghae.
“Ahhh…ya sudah kalau begitu, aku ingin pulang dulu.” Kata Donghae berusaha tersenyum meski dipaksakan.
“Ne oppa. Oppa..” Panggilku pada Donghae.
“Ne…wae Hyun Jae??” Tanya Donghae padaku.
“Oppa, gwenchanayo??” Tanyaku pada Donghae.
“Huhh…..gwenchana. Jangan khwatirkan aku, mungkin ini yang terbaik untuku dan kau..Hyun Jae-ah.” Kata Donghae sedih tapi berusaha kuat.
“Oppa…” Kataku terharu.
“wae saengi?” Tanya Donghae.
“Anio….oppa. Gamsahamnida oppa.” Kataku sambil tersenyum.
“Cheonmaneyo…Hyun Jae.” Kata Donghae lalu tersenyum.
“Dan kau Yesung, kalau kau tidak menjaganya baik-baik aku akan merebutnya darimu. Araseo?” Ancam Donghae.
“Aisshhh…ara..ara.. Aku akan menjaganya.” Kata Yesung kesal.
“Baiklah…sudah dulu ya. Na ganda.” Kata Donghae lalu pergi.
<<>> 
Setelah Donghae pergi.
“Bunny, bagaimana tentang yang tadi?” Tanya Yesung pada Hyun Jae.
“Huh..tentang apa Honey?” Tanya Hyun Jae bingung.
“Yang tadi, yang Donghae katakan.” Jelas Yesung.
“Ahh…tentang kau yang harus menjaga itu ya Honey.” Kata Hyun Jae.
“Ne…tapi itu masih belum tepat.” Kata Yesung.
“Terus yang mana Honey?” Tanya Hyun Jae makin bingung.
“Tentang a-a-aku…aku…” Jawab Yesung gugup.
“Honey apa?” Tanya Hyun Jae.
“Bunny..Hyun Jae do you marry me?” Tanya Yesung pada Hyun Jae.
“MWO?!! H-H-HONEY…”Kata Hyun Jae terkejut.
“Wae? Kenapa kau begitu Bunny? Apa kau tidak ingin menikah denganku?” Tanya Yesung bertubi-tubi, raut wajahnya kelihatan sedih.
“Honey…sebenarnya aku tidak bisa” Kata Hyun Jae terputus karena Yesung.
“WAE? WAE? KENAPA KAU MENOLAKU? NEGA SARANGAHAE HYUN JAE-AH, JEONGMAL SARANGHAE. AKU TIDAK BISA HIDUP TANPAMU.” Kata Yesung shock.
“Aishh…aku belum menyelesaikan kalimatku Honey…. Sebenarnya aku tidak bisa kalau menolak lamaranmu.” Kata Hyun Jae lalu tertawa.
“Aishhh,,,kau ini.” Kata Yesung kesal, tapi dari wajahnya dia terlihat sangat bahagia. Yesung lau memeluk Hyun Jae dan mengecup keningnya. Setelah itu Yesung mendekatkan wajahnya semakin dekat…sekarang jarak wajah mereka hanya 3centi saja. Perlahan-lahan Yesung mulai mencium bibir Hyun Jae.
TUNGGU LANJUTAN BERIKUTNYA YA…
MIAN…LANJUTANNYA RADA YADONG DIKIT….TAPI NGGAK NYAMPE MENJURUS KEHAL-HAL YANG BERBAHAYA.
MIAN JUGA EP_EP INI TELAT KELUAR…
READAERS TERLALU SIBUK DENGAN TUGAS DAN MAU MENDEKATI ULANGAN UMUM. (MEMBUNGKUK 90DERAJAT)