Rabu, 03 Agustus 2011

PART 3
I LOVE YOU SONG HYUN JAE
“ngg…ng….aghhh” aku bangun dan sekarang aku ada dirumah sakit. Tangan kiriku, kaki, kepala dan dadaku terasa sangat sakit. Aku melihat Yesung yang sedang tertidur sambil mengenggam tanganku. Aku memandanginya, dia sangat tampan saat sedang tidur.
“Aghhh…sakit” teriaku pelan
Yesung terbangun dari tidurnya mungkin karena aku.
“Bunny, kau sudah sadar?? Aku sangat mengkhawatirkanmu…” Kata yesung khawatir
“Apa yang terjadi padaku honey??? Tanyaku
“Kau tertabrak mobil bunny, sudah seminggu kau tidak sadar sekarang kau sudah tidak apa-apa?? Aku sangat menyesal, aku tidak bisa menjagamu dengan baik. Mianhae bunny.” Kata yesung menyesal
“Anio…ini bukan salahmu honey.” Kataku sambil menggenggam tangannya ”
“Anio…ini semua salahku” kata yesung, mulai menangis
“Honey….sini sebentar aku ingin berbisik padamu.” Kataku
“Ne bunny.” Ucap yesung
Aku pun membisikinya.
“Honey, geuraeseyo?” Tanyaku pada Yesung
“Ne…geurae. Tapi apa aku harus melakukan ini bunny??? Kau yeojachinguku bunny. Aku tidak ingin kamu kenapa-napa. Masa aku harus mengatakan hal itu padanya.” Ucap Yesung kesal.
“Arayo…honey kau satu-satunya namjachingu ku. Aku hanya ingin tau kenapa dia seperti itu padaku. Ayolah honey….lakukan permintaanku ini” Rayuku.
“Aishh…ne..ne. Akan kulakukan, aku tidak akan pernah bisa menolak permintaanmu jika kau sudah seperti itu BU-NNY KU SA-YANG” Ucap yesung kesal.
“Hehe…gomawo honey. Honey kesini sebentar ada yang ingin kubisikan lagi padamu” Ucapku
“Anio…aku tidak mau. Kau pasti mau meminta hal yang aneh seperti tadi” Ucap Yesung masih kesal padaku.
“Aish…aku sedang sakit begini masih saja kau kesal padaku” Ucapku pura-pura kesal.
“Kau ini….aishh…baiklah” Ucap yesung terpaksa
Yesung pun mendekatiku dan aku mulai berbisik padanya.
“Saranghae honey,jeongmal saranghae” Bisiku, laluku cium pipi Yesung.
“Aish…ku kira kau tadi ingin mengatakan hal penting, ternyata hanya itu” Ucap Yesung
“Ooh…baiklah kalau kata-kataku tadi tidak penting untukmu. Lupakan saja apa yang kuucapkan tadi padamu, OP-PA” Ucapku kesal, kutekankan kata oppa itu pada Yesung. Lalu kubalikan badanku kearah jendela. Air mataku mulai menetes, ucapanya membuatku sakit. Air mata ini jatuh lagi.
“Ayolah…jangan ngambek begitu. Aku hanya bercanda saja Bunny. Saranghae bunny. Aku sangat mencintaimu” Ucap yesung. Aku hanya diam, aku masih menatap jendela itu. Air mataku masih mengalir.
“Kau pikir itu lucu??!!” ucapku dalam hati
“Ayolah…aku hanya bercanda” Bujuk Yesung sambil berjalan kearah jendela
“Kau bilang bercanda??!! Sama sekali tidak lucu!!!” Ucapku dalam hati
“Mianhae bunny, aku tidak serius mengatakan kalau itu tidak penting” Ucap Yesung, lalu ,melihat kearahku. Air mataku masih mengalir deras, sakit rasanya saat dia mengatakan hal itu tidak penting. Lebih sakit dibandingkan luka-luka ditubuhku ini.
“Bunny, kenapa kau menangis?? Aku tadi hanya bercanda saja padamu. Jangan menangis lagi, sudah cukup aku saja yang menangis karena khawatir padamu. Saranghae bunny, berhentilah menangis” Bujuk yesung.
Yesung mendekatiku lalu ingin menghapus air mata dipipiku, tapi aku menepis tangannya. Yesung terkejut karna aku menepis tanganya. Air mataku makin deras mengalir membasahi pipiku. Aku masih marah denganya. Dia kira hal itu lucu.
“Sudahlah, untuk apa kau peduli padaku? Hentikan sandiwara ini, bila kau tidak mencintaiku katakan saja. Bila kau masih mencintai yeoja itu silahkan, aku tidak akan memaksamu untuk mencintaiku. Tapi satu harapanku, jangan pernah permainkan perasaanku ini” Ucapku lemah.
“Kenapa kau berkata seperti itu bunny?? Aku peduli padamu, aku benar-benar mencintaimu. Dan tentang yeoja itu, aku tidak memiliki perasaan apa-apa padanya. Percayalah padaku” Kata Yesung dengan serius.
“PEMBOHONG, KAU PEMBO….” Teriakanku terputus karena Yesung sudah mencium bibirku.
“Bila kau masih mengatakan aku pembohong, tidak peduli padamu, dan bla..bla..bla.. Aku akan menutup mulutmu seperti tadi. Tapi bila kau masih mengatakannya juga, aku akan melakukan hal yang lebih jauh lagi padamu. Aku sangat mencintaimu, dan itu jujur.” Ancam yesung
“Geureseyo?” Tanya Yesung.
“Hmm….tapi ap..” Kataku terhenti lagi gara-gara Yesung mencium bibirku. Aku pun langsung mendorongnya.
“Aish,,,,jangan main cium-cium saja, aku belum menyelesaikan pertanyaanku tadi. Apa tidak terlalu berlebihan sampai seperti itu? Ingat kita belum menikah” Tanyaku marah.
“Berlebihan? Tidak sama sekali, jika kau mau aku bisa menikahimu sekarang. Lagi pula aku hanya akan menikah dengan mu saja” Jawab Yesung.
“Jangan seenaknya mengatakan sesuatu, pikirkan dulu apa yang kau ucapkan” Ucapku kesal
“Aku sudah memikirkanya baik-baik aku akan menikahimu” Kata Yesung serius
“Arayo…arayo, tapi nanti saja menikahnya. Kita laksanakan dulu rencana tadi” Ucapku mengingatkan
“Anio…aku tidak mau…masa aku harus mengatakan kau sudah….aku tidak sanggup mengatakanya” Kata Yesung
“Ayolah, bila kau melakukan hal itu aku akan memaafkan mu” Bujukku
“Hmmm….baiklah, tapi ada satu syarat bila aku melakukan hal itu.” Kata Yesung
“Apa syaratnya?” Tanyaku penasaran
“Kau harus menuruti segala keinginanku selama sebulan. Setuju?” Tanya Yesung sambil menghapus airmataku.
“Aish…bagaimana ya??” Kataku sambil berpikir
“Ayolah….kau tidak akan menyesal juga Bunny. Bagaimana?? Setuju bunny?” Tanya yesung lagi
Aku pun hanya bisa mengangguk dengan terpaksa, karena aku harus melakukan rencana itu.
“Baiklah kalau begitu, aku pulang dulu ya bunny. Aku akan melakukan apa yang kau suruh hari ini juga. Dan kau harus menuruti perintahku selama sebulan. Tapi perjanjian ini kita lakukan setelah kau sudah sehat” Ucap yesung senang
“Ne…annyeong-hi gyeseyo” Ucapku
“Ne…” ucap Yesung sambil mencium dahiku, lalu keluar.
Perasaanku tidak enak tentang perjanjian ini, SONG HYUN JAE BABO. Kenapa kau tadi mengangguk? Kau kan bisa minta Teukie oppa, Minnie oppa, atau Wookie oppa untuk melakukan hal tadi. Umpatku dalam hati.
“Aisshh….lebih baik aku tidur dari pada memikirkan hal itu” Ucapku
<>
“Ne…annyeong-hi gyeseyo” Ucap hyun Jae
“Ne…” Kataku lalu mencium dahinya dan keluar.
Dimana aku bisa menemukan namja itu, aku tidak mengenalnya. Berbicara padanya pun aku hanya sekali, saat itu pun aku juga sedang berkelahi denganya.
“Aishhh..pusing” Ucapku, lalu aku melihat seorang namja sedang duduk menangis di halte bus. Dan sepertinya aku mengenal namja itu. Mobil ku pun ku hentikan didekat halte itu. Ku dekati namja itu, dan benar saja. Namja itu yang kucari. Aku pun memanggilnya.
“Hey….apa benar kau Donghae temannya Hyun Jae? “ Tanyaku
“Ne…aku Donghae, bagaimana keadaanya?” Tanya Donghae
“Lukanya sangat parah, kata dokter dia mungkin tidak akan selamat. Kesempatan hidupnya sangat kecil, dia ingin bertemu denganmu.” Kataku memohon
“Tapi aku tidak bisa bertemu dengannya sekarang, aku tidak bisa melihat keadaanya sekarang” Kata Donghae sedih
“Ayolah…aku mohon padamu” kataku lagi memohon
“Baiklah” Kata Donghae menyetujui
“Gomawo, ayo kita kerumah sakit” Ajaku. Hahaha…bersiap-siap lah SONG HYUN JAE MY BUNNY kau harus menuruti keinginanku selama sebulan” Kataku dalam hati.
<>
<>
“Hey….apa benar kau Donghae temannya Hyun Jae? “ Tanya Yesung padaku
“Ne…aku Donghae, bagaimana keadaanya?” Tanyaku. “Namja ini lagi, aku tidak tahan melihatnya dan Hyun Jae. Hatiku masih sakit menerima kenyataan. Tapi aku khawatir dengan keadaan Hyun Jae” kataku dalam hati.
“Lukanya sangat parah, kata dokter dia mungkin tidak akan selamat. Kesempatan hidupnya sangat kecil, dia ingin bertemu denganmu.” Kata Yesung memohon
“Tapi aku tidak bisa bertemu dengannya sekarang, aku tidak bisa melihat keadaanya sekarang” Kataku kaget bercampur sedih dan rasa bersalah.
“Ayolah…aku mohon padamu” kata Yesung lagi memohon
“Baiklah” Kataku menyetujui
“Gomawo, ayo kita kerumah sakit” Ajak Yesung.
Aku hanya bisa mengangguk lemah. Kepalaku sangat berat, orang yang kucintai sekarang mungkin akan meninggalkanku. Dan semua yang terjadi padanya karena aku, karena rasa marahku padanya. Tapi semua itu karena salahnya sendiri, dia tidak menyadari perasaan cintaku padanya dan dia malah berpacaran dengan namja ini. ANIIOO!!! Bukan saatnya aku berpikiran buruk tentangnya, sekarang keadaannya sangat buruk, tidak seharusnya aku berpikiran seperti itu. LEE DONGHAE PABO!!! Kataku dalam hati.

<>
“Suster ayolah tolong bantu aku untuk melakukan hal ini, aku mohon” kata HyunJae
“Anio!! Aku tidak bisa” Kata Suster
“Ayolah, hanya satu kali ini saja. Ini sangat penting, kumohon.” Kata HyunJae memohon
“Arayo…Arayo…hanya untuk satu kali ini saja, dan ini untuk yang pertama dan terakhir aku melakukan hal ini. Araseo??” Kata Suster.
“Ne....gomawo” Kata HyunJae senang. Beberapa saat kemudian Yesung dan Donghae sampai kerumah SAKIT SEOUL.
“Suster, bagaimana keadaan HyunJae??” Tanya Yesung
“Keadaannya sekarang kritis, mungkin dia hanya bisa bertahan malam ini saja” Jawab suster
“MWO?!! JANGAN KATAKAN KALAU DIA AKAN MENINGGAL!! AKU TIDAK BISA KEHILANGAN DIA” teriak Yesung
Donghae terduduk lemas dilantai, kakinya tidak sanggup menahan tubuhnya. Shock, itu yang dia rasakan.
Author: Everyday I shock(shock) Everynight I shock (shock)..
Donghae: woeyy author dilanjutin g nigh FF,kalo nya lu nyanyi mulu kapan kelar nya. Kesemutan nih kaki gua dari tadi duduk dilantai mulu. Udah gua kasih tau pengalaman pribadi gua ke lu. Ini rahasia Lee Donghae. G tau terima kasih amat lu thor!! Gua lempar pake sepatu lo.
Author: ne…ne…bawel amat lu hae. Nih gua lanjutin lagi.
<>
Keadaannya kritis, ini semua salahku. Seharusnya aku saja yang ditabrak mobil itu. Kenapa harus orang yang kucintai yang mengalaminya. Air mataku mulai berjatuhan, sakit itu kurasakan lagi. Bahkan lebih sakit dari sebelumnya.
<>
Yesung dan Donghae memasuki kamar rumah sakit. Pandangan mereka berdua tertuju pada seorang yeoja. Dia kelihatan sangat lemah, wajahnya pucat, dan banyak luka ditubuhnya.
“Hei…bisa kau tinggalkan kami berdua?? Tanya Donghae pada Yesung
“Ne…aku akan keluar, tolong jaga dia” Jawab Yesung lalu keluar dari kamar itu.
“Hyun Jae babo, jeongmal babo. Kenapa kau sangat ceroboh??” Tanya Donghae pada Hyun Jae, tapi Hhyun Jae hanya diam
“Anio, yang sebenarnya babo dan ceroboh itu aku. Padahal aku sangat menyayangimu, bahkan lebih. Tapi aku malah yang sudah membuatmu seperti ini. Mianhae Hyun Jae, jeongmal mianhae. Aku sadar sikap ku padamu berubah, aku mulai menjauhimu tapi itu ku lakukan karena aku…aku sangat mencintaimu. Aku tidak bisa melihatmu bersama namja itu. Dia baru saja mengenalmu dan aku…aku sudah lama kau kenal keluarga kita pun sangat dekat, tapi kau malah memilih dia. Kau tau banyak orang yang mengatakan kalau kita ini pasangan serasi, bahkan banyak yang mengira kita berpacaran. Sudah lama aku mencintaimu, tapi kau malah menganggapku oppa mu saja. Bukan sebagai seorang namja yang kau cintai.” Kata Donghae sedih, air matanya mulai menetes lagi.
Tanpa Donghae sadari Hyun Jae juga menangis. Mereka berdua menangis dalam diam. Setelah lama diam, Hyun Jae yang pura-pura tertidur memanggil Donghae.
“Oppa” Panggil Hyun Jae
“Ne…mian aku telah membangunkan” Kata Donghae terkejut lalu buru-buru mengahapus air matanya.
“Anio…yang seharusnya minta maaf itu aku oppa. Mianhae, jeongmal mianhae oppa” Kata Hyun Jae sambil menangis
“Wae?? Kenapa kau menangis?? Kau sudah berjanji padakukan kalau kau tidak akan menangis lagi” Kata Donghae
“Mianhae oppa, aku sudah menyakitimu. Aku sangat menyayangi dan mencintaimu oppa. Kau adalah laki-laki kedua yang sangat berharga dihidupku selain appa. Kau tau, kau adalah oppa kesayanganku. Kau saudaraku oppa, ikatan sebagai saudara lebih kuat dibandingkan apa pun juga oppa dan aku tidak ingin semua itu berubah. Aku terlalu takut kehilanganmu..” Kata Hyun Jae


Mian loh nya kata-katanya ada yang salah..:D happy reading + jangan lupa koment ya…


Minggu, 27 Maret 2011

I LOVE YOU SONG HYUN JAE PART2

PART 2
“I LOVE U SONG HYUN JAE”

Tanpa mereka berdua sadari dari tadi ada yang memperhatikan mereka. Laki-laki itu terdiam melihat kejadian itu, hatinya hancur melihat Hyun Jae berciuman dengan Yesung. Laki-laki itu diam-diam ternyata mencintai Hyun Jae. Laki-laki itu berlari, dan ingin melupakan kejadian yang baru saja dilihat dan didengarnya.
<<<>>>
Setelah itu Yesung dan Hyun Jae pulang dengan mengendarai mobil sport warna merah milik Yesung.
“Kapan oppa beli mobil ini??” Tanyaku
“2 hari yang lalu, memangnya kenapa??” tanya Yesung
“Ooo…pantas saja aku 2 hari ini tidak pernah melihat oppa dihalte bus lagi, ternyata oppa punya mobil” Jawabku.
Saat didalam mobil kamisaling bercanda dan tanpa terasa Mobil Yesung sudah sampai dirumahku. Aku ingin keluar dari mobil, tapi belum sempat keluar Yesung menarik tanganku.
“Tunggu sebentar Hyun” Yesung sambil memegang tanganku erat.
“Wae oppa??” Kataku
Tanpa menjawab pertanyaan itu Yesung langsung mencium bibirku. Aku terkejut tapi aku hanya diam saja.
“Saranghaeyo Hyun Jae, tidurlah yang nyenyak. Selamat malam” Yesung sambil tersenyum
“N-n-ne oppa..” kataku, mungkin sekarang wajahku sudah sangat merah.
“Hehe….kau imut sekali kalau sedang malu. Aku gemas denganmu, aku berjanji akan menjagamu dan tidak akan menyakitimu. Aku akan mencintaimu selamanya” Yesung sambil memegang wajahku.
“Oppa, jangan menggoda ku seperti itu….Aku juga oppa, aku akan mencintaimu selamanya…hati-hati dijalan. Selamat malam” kataku lalu mencium pipinya.
“N-ne…selamat malam” yesung terkejut, sekarang gqntian wajahnya yang memerah.
“Hehehe….oppa, kau imut sekali” kataku
“Haisshh…kau ini membalas ku ya” yesung, marah.
“Anio, oppa marah?? Mian oppa.” Kataku menyesal.
“Haha…kena kau bunny , aku tidak mungkin marah padamu. Ya sudah, cepat masuk sana dan tidur yang yenyak” yesung
“Aisshh….selamat malam” dengusku
Aku segera masuk kerumah. Karena cuaca diluar sangatlah dingin.
“Umma, Appa, Yenhai…aku pulang” kataku
“Kenapa baru pulang?” Umma
“Tadi ada urusan dikampus umma, mianhae sudah membuat kalian semua cemas” kataku
“Ya sudah…cepatlah mandi, sebentar lagi makan malam” Umma
“Siap umma” Kataku sambil tersenyum
Aku pun segera kekamar dan bergegas untuk mandi. Setelah mandi aku langsung memakai pakaian dan menuju meja makan secepat mungkin karena takut keluargaku sudah menunggu. Dan benar saja semuanya sudah menungguku dimeja makan. Kakaku pun memarahiku.
“Haishh…. lama sekali. Aku sudah lapar tau!!” Yenhai memarahiku
“Mianhae…akukan tadi mandi jadi maklumi lah” Kataku tak mau kalah
“Ya sudah berhenti bertengkar, kalian berdua sudah besar. Ini saatnya makan bukan bertengkar” Tegas Appa
“Mianhae” kataku dan Yennhai hampir bersamaan
“Ne…Ne…” Appa
“Ayo kita makan” Umma
Setelah selesai makan aku langsung kekamar. Dan merebahkan diri dikasurku. Aku mendengar HandPhone ku berbunyi lagu Why I Like You? . Siapa yang sms aku? Tanyaku dalam hati. Setelah ku cek ternyata Yesung Oppa yang sms aku.
From: honey
Selamat malam bunnyku, lagi apa sekarang?
To: bunny

From: bunny
Selamat malam juga oppa. Aku lagi balas sms oppa nih dan lagi mendengarkan lagunya SUPER JUNIOR oppa. Oppa lagi apa sekarang?
To: honey

From: honey
Kau suka sama SUPER JUNIOR ya bunny?? Aku lagi mikirkan seseorang..
To: bunny

From: bunny
“Ne…oppa aku sangat menyukainya. Lagu-lagu mereka sangat keren. Lagi mikirkan siapa oppa? Sungmi ya?
To: honey

From: honey
Iya…aku lagi mikirkan sungmi…
To: bunny

From: bunny
Ya sudah kalau oppa masih suka sama sungmi, pacaran saja lagi sama dia. Selamat malam oppa, maaf sudah menganggu oppa.
To: honey

From: honey
Jangan seperti itu bunny, aku hanya bercanda. Aku tidak mungkin merindukan gadis lain, di pikiranku hanya ada kau. Kenapa bunny berkata seperti itu??
To: bunny

From: bunny
Habis nya tadi bilang lagi mikirin sungmi. Becandanya kelewatan…
To: honey

From: honey
Mianhae bunnyku. Bunny belum ngantuk??
To: buuny

From: bunny
Ne, sudah ku ma’afkan.
Sudah oppa, aku tidur dulu ya….jhal jayo oppa..


From: Yesung
Gamsahamnida…jhal jayo bunny. Saranghae

<<<>>>
“Hyun Jae bangun…nanti kamu telat masuk kuliah….” Umma
“Ne…umma” kataku sambil menguap.
Aku langsung bergegas mandi, dan langsung memakai baju. Kulihat jam dikamarku ternyata 15 menit lagi pelajaran akan dimulai. Aku langsung pamit kepada orang tua dan memanggil oennie ku.
“eonnie….sudah belum. 15 menit lagi kita masuk” Teriaku
“Ne…” Yenhai
“Umma, Appa kami berangkat dulu” Teriaku dan eonni bersamaan.
“Ne…hati-hati dijalan” balas Appa dan Umma
Kami berdua pun bergegas pergi kuliah, tapi saat berada di depan rumah. Yesung oppa sudah menunggu.
“Haish…lama sekali kau bunny, aku menunggu disini sudah 15 menit.” Yesung marah-marah
“Mianhae oppa, akukan tidak tau oppa menungguku. Oppa tidak bilang-bilang sih, sms atau telpon dulu kan bisa.” Kataku tak mau kalah
“Aku lupa bunny” Yesung
“Ne…tidak apa-apa. Ada perlu apa oppa?” tanyaku
“Aku hanya ingin bertemu denganmu dan ingin mengantarmu sekolah. Aisshhh jangan memanggilku oppa, aku tidak mau disamakan dengan oppa-oppamu yang lain bunny. Aku ingin kau memanggilku dengan panggilan yang khusus hanya untukku saja. Paham??” Yesung
“Ne..opp…maksudku hon” kataku
“haisshh… kita sudah telat nih….cepat!!! potong Yenhai
“Aku antar ya….cepat masuk kemobil. Yesung imnida..” Yesung
“Yenhai imnida” Yenhai
Kami pun langsung bergegas menuju mobil. Yesung langsung menancap gas. Dan dalam waktu 9 menit mereka sudah berada di depan kampus
“Gamsahamnida…Yesung oppa, Hyun Jae aku duluan ya..” Yenhai
“Ne…sama-sama.” Yesung
Yenhai pun langsung berlari meninggalkanku dan Yesung di depan kampus. Karena dia takut akan menggangguku dan yesung.
“Oppa… aku masuk dulu ya” kataku
“chakkabat….ke sini sebentar” Yesung
“Ne oppa. Ada apa?” Kataku
“Aissh…sudah ku bilang tadi jangan memanggilku oppa” Yesung
“Mian..oppa. maksud ku ho-hon-hon” jawabku gugup dan malu
“Hon apa bunny??” tanya yesung
“Hon-ho-honey” jawabku malu
Yesung langsung memelukku serta mencium pipinku.
“Selamat kuliah bunny, jangan selingkuh ya?” Yesung
“Ne..honey” jawabku, wajahku memerah karena malu.
“Huwaa…kau imut sekali” Yesung sambil tertawa.
“Jangan menggodaku terus honey” Rengeku manja
“Ne…ne…tapi aku suka melihatmu seperti itu bunny” Yesung
Aku terdiam, wajahku makin memerah. Kulihat jam di tangan kiriku, 2 menit lagi bel bunyi.
“oppa.. maksud ku honey sudah dulu ya…hati-hatihoney” kataku
“Ne…saranghae Hyun Jae” Teriak yesung
“Ne…honey saranghae…sampai nantihoney” kataku sambil berlari dan melambaikan tangunku.
Yesung langsung masuk kemobil dan menyalakan mesinnya, karena hari ini dia juga ada kuliah. Aku bertemu donghae.
“Donghae Oppa” panggilku
Donghae tidak menjawab panggilanku.
“DONGHAE OPPA!!!!” teriaku
“Mwo??” tanya Donghae dengan dingin
“Oppa…kau pura-pura tidak mendengarku ya??” tanyaku penasaran
“Apa maksudmu???” Donghae
“Oppa kenapa sih? Oppa marah padaku ya?” Tanyaku
“Marah kenapa?” Donghae
“Gara-gara aku meninggalkan Oppa semalam” Jawabku
“Untuk apa aku marah padamu? Aku juga bukan siapa-siapamu” jawab donghae singkat
“Apa maks….” Kataku
Belum sempat aku bertanya lagi Dosen Kesenian sudah hampir sampai dikelas. Untung saja aku masih sempat masuk. Dosen memberikan tugas pada kami. Gabungan antara kelasku dan kelas Donghae Oppa. Dan aku sekelompok dengan donghae Oppa , tapi anehnya Donghae Oppa sepertinya tidak suka sekelompok denganku. Aku bingung dengan sifatnya yang berubah drastis padaku. Setelah pelajaran selesai aku pun bertanya padanya.
“Oppa! Apa kau tidak suka sekelompok denganku?” tanyaku
“Anio…” Donghae
“Kalau tidak kenapa Oppa kelihatannya tidak suka sekelompok denganku?” tanyaku lagi
“Oo….entahlah” Donghae sambil bangkit dari tempat duduknya dan langsung keluar ruangan.
“OPPA!!!” teriaku
Aku pun segera bangkit dari tempat dudukku dan langsung berlari mengejar Donghae. Aku berteriak memanggilnya berkali-kali tapi dia terus berjalan tanpa menghiraukanku. Aku terus mengejarnya, akhirnya dia dan aku sampai kekantin. Dan disana teman-temanku sudah menunggu. Donghae pun langsung duduk disamping Sungmin dan aku langsung duduk didepan Donghae dan disebelahku ada teukie hyung.
“Hyun Jae, pesankan makanan kami ya?” sungmin
“Ne, hyung ingin pesan apa?” Tanyaku
“Aku seperti biasa saja, kau tahukan makanan favoritku jajangmyun dan minumnya terserah saja” wookie
“Aku juga sama seperti wookie tapi minumnya jus strowbery” Teukie
“Hmm…aku mau…aku sama seperti teuki hyung dan wooekie” sungmin
“Kalau kau Donghae Oppa??” tanyaku
“Aku tidak lapar” Donghae
“Ne….jadi hanya ini sajakan??” tanyaku pada mereka semua
“Ne….hanya itu saja” jawab teukie, sungmin dan wooekie.
Setelah aku memesan makanan, aku segera kembali ketempat mereka. Dan tidak butuh waktu lama pesanan kami pun datang.
“Ini pesanan kalian semua” Pelayan
“Ne…gamsahamnida” Kataku
Kami pun memakan makanan pesanan kami tadi. Disaat makan wooekie oppa bertanya padaku.
“Hei…Hyun Jae kau tadi berangkat sekolah diantar sama siapa? Tadi aku melihatmu bersama seorang laki-laki, apa dia teman atau saudaramu?” tanya wooekie
“Hehehehe….sebenarnya dia itu… ” jawabku malu
“Dia itu apa??” tanya wooekie
“Dia itu pacarku oppa” jawabku dengan wajah memerah karena malu.
“HAHHHHH!!!!!!!!!!!! APA!!!!!?” Teriak mereka terkejut, kecuali Donghae. Dia tidak terkejut, sifatnya sangat dingin hari ini.
“Kenapa kalian sampai terkejut begitu??” tanyaku
“Bukannya kamu pacaran dengan Donghae??” tanya Teukie
“Anio…aku tidak pacaran sama Donghae oppa. Dia kan sudah kuanggap seperti kakakku sendiri.” Jawabku.
“Ohhhh…..kami kira kalian pacaran, kalian mesra sih…” wooekie
“Aku duluan” Donghae
“Eh…kok tidak sama Hyun Jae??” Teukie
Donghae berjalan tanpa menghiraukan pertanyaan Teukie.
“Haishh…ada apa dengan anak itu?? Tidak biasanya dia begitu” Teukie
“Mungkin dia ada masalah oppa, aku dari tadi dicuekin donghae oppa terus-terusan” kataku
“Ohhh….ya sudah kita lanjutkan makannya, sebentar lagi dosen mau masuk” kata Teukie
“Ne, oppa” kata ku
“Ne, hyung” kata sungmin dan wookie
Setelah selasai makan kami pun langsung kekelas masing-masing. Pelajaran seni lagi, aku memang tidak mahir memainkan alat musik. Aku hanya bisa bernyanyi, dan Donghae dia bisa main gitar, piano dan biola. Aku dan Donghae memang mengambil jurusan musik. Selama pelajaran berlangsung Donghae sama sekali tidak berbicara padaku dia bahkan tidak menghiraukanku. Aku sudah tidak tahan lagi dengan sikapnya padaku. Setelah kuliah usai aku akan minta penjelasan padanya.
“Sekian pelajaran hari ini, kalian boleh pulang” ucap dosen
Dosen pun keluar meninggalkan kelas, aku langsung mencari Donghae, dia sepertinya sudah keluar. Aku pun mencarinya dan aku menemukanya di depan kampus.
“OPPA” Teriaku
Donghae masih terus berjalan tanpa menghiraukan aku. Aku pun mengejarnya.
“DONGHAE OPPPA!!!!!!” Teriaku, aku sudah tidak tahan lagi.
“Moe???” Donghae
“Kenapa oppa??? Kenapa kau mengacuhkanku??? Aku bingung…
Donghae hanya diam, dia tidak menjawabku
“JAWAB AKU OPPA?!!!! AKU SUDAH TIDAK TAHAN TERUS KAU ACUHKAN OPPA??? KALAU AKU PUNYA SALAH KATAKAN SAJA!!!! AKU TIDAK INGIN OPPA BEGINI PADAKU!!! Teriaku, mataku mulai panas. Air mataku hampir keluar, tapi aku berusaha menahanya demi janjiku pada Donghae
“Untuk apa aku menjawabmu, aku juga bukan siapa-siapamu.” Jawab Donghae dingin
“SUDAH CUKUP OPPA, AKU SUDAH BILANG OPPA ORANG YANG SANGAT BERHARGA UNTUKKU. AKU TIDAK BISA HIDUP TANPAMU OPPA. TAPI KENAPA KAU MEMPERLAKUKANKU SEPERTI INI??? SEKARANG AKU TAHU, HANYA AKU YANG MENGANGGAP OPPA BERHARGA TAPI OPPA TIDAK MENGANGGAP AKU SEBAGAI ORANG YANG BERHARGA UNTUKMU OPPA. AKU MEMBENCI MU OPPA, AKU SUDAH TIDAK MENGENALMU LAGI. MANA OPPA YANG SELALU ADA DAN MENYAYANGI AKU??? MANA OPPA YANG SANGAT KUSAYANGI!!!!??? AKU BENCI OPPA!!!!! Teriaku, air mataku sudah mengalir sangat deras. Aku sudah tidak sanggup lagi menahannya.
Aku berlari meninggalkan Donghae yang masih terdiam. Aku sudah tidak perduli lagi dengan Yesung yang memanggilku, hatiku terlalu sakit. Sangat sakit, hingga aku tidak bisa menahanya.
“BUNNY” Teriak Yesung
Aku terus berlari, saat aku berlari menyebrang jalan raya ada mobil yang melaju kencang dan seketika aku tertabrak.
BRUKKKKKKKKKK
Pandanganku mulai kabur, aku hanya mendengar suara Yesung yang memanggil manggil namaku dan seperti ada suara Donghae. Tapi kemudian semuanya menjadi gelap.
<>
Aku bingung harus menjawab apa? aku mencintaimu hyunjae, tapi kau sekarang sudah menjadi milik orang lain. Aku amat sangat mencintaimu, aku tidak ingin kau dengan laki-laki lain selain aku. Aku cemburu, hatiku sakit hyunjae. Tak sadarkah kau dengan perasaanku ini?? Tanya Donghae dalam hatinya.
Hyunjae belari, aku hanya terdiam. Dan hal itu pun terjadi, dia tertabrak. Orang yang sangat kucintai tertabrak, dan ini semua salahku. Aku berlari mendekati hyunjae, aku melihat hal yang menyakitkan. Dia, ya hyunjae orang yang sangat aku cintai dipelukan lelaki lain. Lagi-lagi sakit terasa dihatiku.
<>
Hyun Jae berlari, aku melihatnya menangis. Aku berteriak beberapa kali memanggilnya tapi dia tidak menghiraukanku. Lalu dia menyebrang jalan, dan terjadilah hal yang tak pernah kubayangkan sebelumnya. Dia tertabrak mobil. Aku berlari menuju tubuhnya yang sudah terbaring tak berdaya dan penuh luka diaspal. Darah mengalir di kepalanya.
“Hyunjae, hyunjae, hyunjae, hyunjae” panggilku padanya, aku memeluk tubuhnya aku hanya bisa menangis
<>
“ngg…ng….aghhh” aku bangun dan sekarang aku ada dirumah sakit. Tangan, kaki, kepala dan dadaku terasa sangat sakit. Aku melihat Yesung yang sedang tertidur sambil mengenggam tanganku. Aku memandanginya, dia sangat tampan saat sedang tidur.
“Aghhh…sakit” teriaku pelan
Yesung terbangun dari tidurnya mungkin karena aku.
“Bunny, kau sudah sadar?? Aku sangat mengkhawatirkanmu…” Kata yesung khawatir
“Apa yang terjadi padaku honey??? Tanyaku
“Kau tertabrak mobil bunny, sekarang kau sudah tidak apa-apa?? Aku sangat menyesal, aku tidak bisa menjagamu dengan baik. Mianhae bunny.” Kata yesung menyesal
“Ani…ini bukan salahmu honey.” Kataku sambil menggenggam tangannya”
“Anio…ini semua salahku” kata yesung, mulai menangis
“Honey….sini sebentar aku ingin berbisik padamu” Kataku

BERSAMBUNG KE PART 3
Coment ea….
mian loh nya ada kata yang salah...
happy readers...:D

Selasa, 08 Maret 2011

mian loh na FF nya masih berantakan, ini FF pertama saya...selamat membaca...^^


BAB 1
“I LOVE U SONG HYUN JAE”


Hmmm…hari ini hujan turun lagi,,,aku berteduh di halte bus  untuk menghindari hujan yang turun.  Tanpa ku sadari aku disana bersama dengan seorang laki-laki. Ne, laki-laki yang diam-diam kucintai selama ini. Aku menatap wajah laki-laki itu, jantungku berdetak saat melihat laki-laki itu. Mataku tidak pernah berhenti melihatnya, tanpa kurasa laki-laki itu juga melihat kearahku. Aku pun langsung tertunduk malu, wajah ku memerah karena malu. Mungkin laki-laki itu merasa bahwa ada seseorang yang mengawasinya.
Dia menatapku dengan tatapan mata yang tajam.
Lalu dia bertanya padaku. “ Mwo?? Apa ada yang salah denganku??” katanya kepadaku.
“Mianhae, mwo??” kataku.
“Aku bertanya padamu, kenapa kamu memandangku seperti itu??”
”Apa ada yang salah denganku??” Tanyanya lagi padaku.
“Anio, tidak ada yang salah denganmu. Ma’af aku sudah mengganggumu.” Kataku.
“Haishhhh,,,bukan begitu maksudku, ma’af  sudah menanyaimu dengan pertanyaan “babo” seperti itu”.
“Annyoeng haseo,,,Lee Jong Woon imnida, tapi panggil saja Yesung. Ireum-I mwoyeyo?” Dia memperkenalkan dirinya dan menanyakan namaku.
“Jhal jhinaeyo, Song Hyun Jae imnida, panggil saja Hyun Jae”.  Kataku, jantungku berdetak tak karuan sangking terkejutnya. Orang yang selama ini diam-diam kucintai mengajakku berkenalan. Entah ini kenyataan atau bukan, aku masih tak percaya dengan hal yang baru saja ku alami ini.
“Ooo…salam kenal”. Katanya sambil tersenyum kepadaku.
Aku pun membalas senyumannya itu.
Semenjak itu kami selalu bertemu di halte tersebut, dan kami pun mulai akrab. Aku pun semakin jatuh kedalam perasaanku. Perasaan cintaku makin dalam padanya, tapi aku takut untuk mengatakannya. Dia sangat baik, perhatian, dan sangat memahamiku. Karena sudah mulai akrab aku pun memanggil Yesung dengan oppa, karena dia lebih tua dariku. Kami berdua pun saling bertukar nomor hape, aku sangat senang.  Karena sekarang aku tidak hanya bertemu dia di halte tapi aku juga bisa menghubunginya.
Semakin lama kami pun semakin dekat, bahkan lebih dekat daripada seorang teman. Yesung sering bercerita tentang kehidupan dan masalah-masalahnya padaku, dan aku pun juga begitu. Sudah hampir 2 bulan semenjak perkenalan itu. Dan aku merasa diriku sudah jatuh dalam perasaan ini, dan tidak bisa menghindarinya lagi. Aku sangat bahagia berada di dekatnya, dia sangat perhatian, baik, dan selalu menjaga ku. Hingga suatu hari, hal yang tidak kuharapkan terjadi. Dia membawa seorang Yeojadan memperkenalkannya padaku. Hatiku sakit, perasaanku hancur, dan dunia ini seakan berhenti berputar.
“Hyun Jae, perkenalkan ini Sangmi, dia adalah pacarku”. Kata Yesung memperkenalkan kekasihnya padaku.
“Sangmi imnida”. Kata Agassi itu memperkenalkan dirinya padaku.
“Hyub Jae imnida” . Kataku.
Dalam nuraniku, Yeoja ini memang cantik, anggun, dan menarik. Ne,,,dia memang cantik, dan yesung oppa juga tampan. Sedangkan  aku, aku hanya seorang yeoja  biasa. Aku tidak cantik, anggun dan   menarik. Aku sadar bahwa aku tidak pantas untuk yesung oppa,   tapi aku juga tidak bisa membohongi persaanku ini. Perasaan cintaku yang sudah sangat dalam kepada  yesung.
<<<>>> 
“Hey, Hyun…kamu sedang melamunkan apa?? Apakah kamu ada maasalah??”. Kata Donghae.
“Anio,,,aku hanya memikirkan sesuatu” kataku.
“Apa yang sedang kamu pikirkan?? Sampai kamu melamun seperti itu.”    Donghae.
“Mianhae, aku belum bisa mengatakanya padamu”. Kataku
“Ne, tidak apa-apa. Tapi bila kau  sudah bisa menceritakanya, ceritakanlah padaku”.   Donghae
“Ne, terimakasih donghae.”    Kataku
“Ayo kita ke kantin, Ryeowook, Sungmin, dan Leeteuk pasti sudah menunggu kita.”   Donghae
“Ne, ayo kita kesana.”   Kataku.
Mari kuperkenalkan dengan teman-temanku:
Leeteuk atau Teukie, adalah orang yang baik, bijaksana, tegas, asik dan perhatian. Dia orang yang pemarah, tapi itu karena dia sangat menyayangi kami. Dia yang paling tua diantara kami
Donghae teman ku sejak SMA, dan dia paling dekat denganku. dia orang yang sangat dingin, pemarah, dan keras kepala. Tapi dibalik semua sifatnya itu, sebenarnya dia adalah orang yang baik dan perhatian. Dia 2 tingkat di atas ku.
Sungmin, dia orang yang baik, imut, lucu, penyayang dan mudah sekali berteman. Karena dia orang yang sangat baik kepada siapapun. Dia 2 tingkat di atas ku.

Ryeowook, orang yang sangat manis, imut, baik, dan mudah terharu. Dia sangat pandai memasak, sikapnya sangat lembut. Dia lah yang menjadi penengah apabila ada terjadi perselisihan diantara kami. 1 tingkat diatasku.
Lanjut kecerita>>>
Aku dan Donghae pun sampai ke kantin. Dan benar saja, Leetuk, Sungmin, dan Ryeowook sudah menunggu kami. Dari raut wajah mereka,  sepertinya mereka marah pada kami berdua.
“Haisssshhh,,,lama sekali kalian berdua ini. Kami sudah lama menunggu kalian berdua, kami sudah lapar tau. ” Leetuek.
“Iya nih, kami sudah lapar. Lama sekali menunggu kalian berdua ini. Kalian tadi ngapain sih?”   Sungmin
“Mianhae, tadi kami ada urusan sebentar.”   Kataku
“Ne…kami ada urusan tadi.” Ucap Donghae.
“Sudahlah, ma’afkan saja mereka berdua teukie hyung, sungmin hyung. Mungkin mereka tadi ada urusan penting yang  harus diselesaikan saat itu juga. Duduklah..”   Ryeowook.
“Ne…” ucapku dan Donghae hampir bersamaan.
“Haissshhh…baiklah-baiklah kalian berdua kuma’afkan.”   Teukie
“Makasih, teukie hyung.”   Ucapku
“Ne…sama-sama. Wookie pesankan makanan kami  ya.”   Teukie
“Baiklah hyung.”   Wookie
“Ini pesanan kalian semua kata pelayan di kantin tersebut”
“Ne,  ghamsahamnida.” ucap kami semua bersamaan.
Tanpa  terasa bell masuk pun berbunyi. TING TONG…TING TONG.
Kami pun langsung bergegas menhabiskan makanan, dan setelah selesai kami langsung kembali kekelas. Saat dikelas…..
<<<DONGHAE>>>
“Untung saja guru Park Seong belum masuk.”   Donghae
“Ne…untung saja. Kalau guru Park Seong  sudah masuk mungkin kita tidak boleh masuk lagi.”   Sungmin
Tidak lama setelah itu guru Park Seong pun masuk. Dan pelajaran pun dimulai. Guru Park Seong mengajarkan Pelajaran matematika. Setelah dua jam lebih aku belajar dikelilingi oleh semua rumus  matematika. Akhirnya pelajaran pun berakhir. Dan bell pulang pun berbunyi. Setelah mengucapkan salam kepada Guru dan  guru pun keluar. Anak-anak kelas pn langsung menghambur keluar. Dan hari ini aku pulang bersama. Kami pun berjalan bersama-sama. Kami pun berjalan berdua menyusuri trotoar. Dan akhirnya kami berdua pun sampai dihalte bus.
<<<HYUN JAE>>>
Hari ini tidak seperti biasanya.  Biasanya aku selalu bertemu dengan Yesung sepulang Kuliah, tapi hari ini entah kenapa sosok yang selama ini kucintai tidak ada ditempat itu.Aku melihat disekitarku, mungkin saja orang yang kucari itu ada. Tapi sudah beberapa menit aku melihat di sekitarku. Donghae pun merasa ada sesuatu yang kucari.
“Hyun Jae, apa yang sedang kau cari?? Apakah kau mencari sesuatu atau seseorang disini?? .” donghae
“Mwo?? Anio…aku tidak mencari dan menunggu seseorang kok, oppa.”   Kataku
”Oohh…tapi kenapa dari tadi kau tidak mendengarkan dan memperhatikan apa yang sedang kubicarakan. Selain itu dari tadi kuperhatikan kamu sibuk melihat ke sekitar, seperti sedang mencari seseorang. Jujurlah padaku, Hyun!! Apa kau sudah tidak menganggapku sebagai sahabat?!!”   Donghae
“Anio, oppa. Kau bukan sekedar sahabat bagiku, kau sudah kuanggap lebih dari itu oppa. Aku dari tadi tidak mencari seseorang, aku hanya sudah lelah berdiri dan menunggu bis itu datang. Mianhae…oppa, aku tidak bermaksud seperti itu. Mianhae oppa…” kataku sambil menangis.
“Haissh…kenapa kau menangis?? Aku tidak bermaksud begitu, aku hanya ingin kau bisa menghargaiku sebagai seseorang yang berharga dalam hidupmu. Aku tidak ingin kau menyimpan masalahmu sendiri, aku ada untukmu. Aku bisa membantumu menghadapi masalahmu atau paling tidak mencari solusi masalahmu.  Mian Hyun Jae…”   Donghae
“Anio…oppa, akulah yang salah. Mianhae oppa, mianhae…”   kataku sambil terus menangis.
“Sudahlah Hyun Jae, jangan menangis lagi. Aku tidak ingin melihatmu menangis. Baiklah aku akan memaafkanmu tapi dengan syarat…”   Donghae
“Apa syaratnya oppa?? Aku akan menurutinya, asal kau memaafkanku.” Kataku
“Syaratnya adalah…” kata donghae yang membuatku penasaran.
“Oppa, cepat katakan. Jangan membuatku  penasaran.”   Rengeku pada donghae.
“Baiklah, syaratnya adalah kau tidak boleh menangis lagi, kau harus selalu tersenyum, kau harus selalu bersamaku dan tidak boleh meninggalkanku.”  Kata  Donghae sambil menghapus air mata dipipiku.
“Baiklah oppa, aku berjanji padamu.”  sambil tersenyum
Ne oppa, aku berjanji padamu. Aku menyayangimu oppa. Aku tidak akan meninggalkanmu, apapun yang terjadi karena kau adalah orang yang sangat berharga bagiku. Kau sudah kuanggap seperti kakak ku sendiri. Sarang oppa…kataku dalam hati.
Sangking asiknya aku berbicara dengan Donghae, aku tidak sadar bahwa ada seseorang yang memanggilku. Entah berapa kali dia memanggilku, akhirnya aku pun sadar ada seseorang yang memanggilku. Saat kulihat orang yang  memanggilku, luka yang kurasa semakin dalam. Ne...laki-laki itu adalah orang yang kucintai selama ini dengan tulus, dia adalah Yesung. Dan saat itu Yesung bersama dengan sungmi.
“Heiiiiiiiiiii, Riri!!!!!!! Aku sudah berkali-kali memanggilmu.” Yesung dengan kesal.
“Mianhae oppa, aku tidak mendengarnya tadi kata oppa. Apa kabar oppa?? Sudah beberapa hari tidak   bertemu? Apa oppa sibuk? Tanyaku  padanya sambil berusaha tersenyum sekuat tenaga untuk menutupi rasa sakit.
“Haishhhh…satu-satu nanyanya.” Yesung
“Mianhae oppa”   kataku
Ne…tidak apa-apa.” Yesung sambil tersenyum.
“Ghamsahamnida, oppa .”   Kataku(sambil menundukan wajah) aku tidak ingin dia melihat mataku yang memerah habis menangis dan sekarang air mata itu akan menetes lagi. Oppa apa kau tidak menyadari persaanku padamu, aku sangat mencintaimu oppa. Saranghaeyo Yesung oppa.
Donghae melihat hal yang aneh padaku, dia menatapku penuh dengan rasa curiga. Lalu dia melihat butiran-butiran bening menetes dariku.
“Ada apa denganmu?? Bukankah kau sudah berjanji untuk tidak menangis lagi??” bentak donghae
“Mianhae oppa…mianhae.” Kataku sambil terus menangis, air mataku membasahi pipiku.
“Ada apa ini?? Kenapa kau menangis Hyun Jae?? Apa kau ada masalah??” tanya yesung
“Anio…oppa.” Kataku berbohon dan  terus menangis. Tak sadarkah kau oppa aku mencintaimu yesung oppa, tidak melihatkah kau saat ini aku terluka karena kau? Ne…karena kau sudah mempunyai seorang yeojachingu, apakah kau tidak menyadari perasaanku ini?? Tanyaku dalam hati.
“HYUN JAE!!!!!!!!!!!!!!!!!! TATAP AKU!!!!!!!!!!!!!!” Kata donghae  marah, sambil mengarahkan wajahku kehadapanya.
“HEI…ADA APA DENGANMU???!!! JANGAN MEMBENTAKNYA SEPRTI ITU!!!!!” kata yesung dengan nada marah  dan menatap tajam kearah donghae.
“APA MAKSUDMU HUH?!!!!! MEMANGNYA KAU SIAPA?!!!! Kata donghae yang semakin marah karena kata-kata Yesung.
“AKU YESUNG!!!!! AKU TEM…
“STOPPPPPP!!!!!! KENAPA KALIAN BERDUA INI HUH!!!? KALIAN BERDUA TIDAK MENGERTI DIRIKU!!!!!!” kataku, lalu berlari menjauhi mereka berdua. Aku berlari sekuat tenagaku. Aku berharap dengan cara ini aku bisa menghilangkan rasa cintaku pada yesung, tapi aku malah semakin mencintainya.
Yesung dan Donghae hanya terdiam menyaksikan kepergian Hyn Jae. Mereka terkejut, kenapa seorang Song Hyun Jae yang polos bisa sampai semarah itu?? Itulah yang ada dibenak mereka.
“Oppa…kau kenapa?? Tanya sungmi
“Aku tidak apa-apa.” Kata yesung.
<<<DONGHAE>>>
Donghae hanya diam dan tak bergeming dari tempat itu, hatinya sakit melihat orang yang selama ini dicintainya terluka seperti itu. Tanpa dia sadari kakinya pun berlari mengejar Hyun Jae. Dia berlari sekuat tenaganya. Dia mencari Hyun Jae kesana kemari tapi dia tidak menemukan sosok yang dia cari.
<<<YESUNG>>>
“Oppa, kau kenapa Diam terus??? Tanya sungmi
“Oppa…!! Lihat aku!!!!”Kata sungmi lagi.
“Mwo? Kata yesung, karena dia masih tidak percaya apa yang telah terjadi tadi. Dia seakan tidak percaya bahwa Hyun Jae akan seperti itu. Hatinya sakit melihat Hyun Jae seperti itu, dan dia mulai menyadari perasaannya yang sebenarnya. Ternyata dia mencintai Hyun Jae. Kenapa aku “babo” sekali?? Kenapa aku tidak menyadari perasaanku ini” sesal yesung dalam hati.
“Kenapa kau seperti ini?? Apa kau menyukai yeoja itu??” tanya sungmi
“Mianhae…sungmi, aku sudah tidak bisa menjalani hubungan ini lagi. Aku baru saja menyadari perasaanku, aku mencintai Hyun Jae. Dialah yang selama ini membuatku bahagia dan membuat jantungku selalu berdetak tak karuan. Aku bahagia melihatnya tersenyum, aku sedih saat melihat dia sedih  dan menangis. Mianhae…” setelah mengucapkan itu yesung pun berlari dan mencari Hyun Jae. Yesung terus berlari sampai akhirnya dia melihat sosok gadis yang dikenalnya. Gadis itu sendirian dan sedang menangis, yesung pun mendekati gadis itu. Dia lalu memanggilnya..
“Hyun Jae…kenapa kau menangis? Kenapa kau berlari meninggalkanku??” kata yesung.
Hyun Jae hanya terdiam dan terus menangis sambil memandang sungai kecil dihadapanya.
“Song Hyun Jae…kenapa kau diam saja?? Jawab aku Hyun!!! Bentak yesung.
Riri sudah tidak tahan dengan perasaan yang dipendamnya selama ini.
“Aku mencintaimu oppa!!!! Tapi kenapa kau tidak menyadari perasaanku ini!!!!!!!!!!!!! Kau tidak pernah menyadarinya!!!!!!!!! Aku tulus mencintaimu!!!!!! Sejak dulu aku mencintaimu, saat aku pertama kali melihatmu, saat itu aku sudah mencintaimu!!!!!! Saat di halte bus pun aku selalu mencarimu, dan saat kau ada  aku terus menatapmu!!!! Sampai kau menegur dan berkenalan denganku!!!!!!! Sampai sekarang pun persaanku tidak hilang dan aku sudah terlalu dalam mencintaimu, aku sudah terjebak dalam cinta ini!!!!! Tapi saat kau mengenalkan yeojaitu dan mengatakan kalau yeoja itu  adalah yeojachingu mu, hatiku hancur. Aku berusaha menahan rasa sakit ini tapi aku sudah tidak sanggup lagi oppa!!!!!!!!!! Kataku sambil menangis dan kakiku pun mulai berlari menjuhi Yesung yang diam mematung.
“HYUN JAE!!!” Teriak yesung!!
Aku tidak menghiraukannya aku terus berlari.
“SONG HYUN JAE” teriak yesung lagi
“SONG HYUN JAE, SARANGHAE. AKU MEMANG SANGAT BABO< AKU BARU MENYADARI PERASAANKU KEPADAMU SEKARANG.SARANGHAE HYUN JAE, MIAN KU BARU MENGATAKANNYA SEKARANG, MIAN KARENA AKU TIDAK MENYADARI PERSAANKU LEBIH AWAL, MIAN KARENA KU SUDAH MELUKAI PERASAANMU.” teriak yesung.
Langkah kakiku pun terhenti, yesung berlari mendekatiku. Dia memelukku.
“Aku mencintaimu, Song Hyun Jae. Saranghaeyo” bisik yesung padaku.
“Benarkah ini?? Apakah ini kenyataan?? Benarkah oppa mencintaiku?? Kataku yang hampir tak percaya.
“Ne….saranghaeyo” ucap yesung padaku
“Lalu bagaimana dengan sungmi??” tanyaku
“Aku sudah putus denganya, aku tidak bisa membohongi perasaanku ini. Aku mencintaimu Hyun Jae, bukan Sungmi.” Kata yesung
“Benarkah?” tanya Riri, seakan ingin memastikan hal itu.
“Ne…Hyun Jae. Aku sangat mencintaimu, jangan pernah meninggalkanku.” Kata yesung dengan wajah serius.
“Ne…oppa, tapi oppa harus janji akan mencintaiku dan tidak akan meninggalkanku.” Kataku
“Aku berjanji padamu, Hyun Jae.” Kata yesung sambil mencubit pipiku.
“Sarangehaeyo oppa.” Kataku
Yesung memelukku dengan erat seakan tidak ingin aku pergi meninggalkanya. akutidak membalas pelukan Yesung, aku hanya diam.
“Hyun Jae, tatap mataku!!” Kata yesung dengan tegas
Aku pun menatap mata Yesung, aku melihat keseriusan dimata yesung.
“Hyun Jae, jangan pernah meninggalkanku. Aku tidak ingin kehilangan mu.” Kata Yesung
“Ne…oppa. Aku berjanji tidak akan meninggalkanmu.” Kataku
Wajah mereka berdua pun saling mendekat, akumemejamkan mata.Yesung mencium bibirku dengan lembut. “ Saranghaeyo…Hyun Jae.” Kata yesung
Tanpa mereka berdua sadari dari tadi ada yang memperhatikan mereka. Laki-laki itu terdiam melihat kejadian itu, hatinya hancur melihat Hyun Jae berciuman dengan Yesung. Laki-laki itu diam-diam ternyata mencintai Hyun Jae. Laki-laki itu berlari, dan ingin melupakan kejadian yang baru saja dilihat dan didengarnya.

BERSAMBUNG KE BAB 2  I LOVE U SONG HYUN JAE.